Kamis, 25 April 2024

Rp 53 Miliar untuk Empat Pelabuhan

Berita Terkait

batampos.co.id – Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran (TA) 2017 sudah memposting anggaran sebesar Rp53 miliar untuk kelanjutan pembangunan empat pelabuhan di Natuna dan Anambas.

“Untuk APBN 2017 ini kita mendapatkan tambahan sebesar Rp53 miliar. Bagi Pembangunan empat pelabuhan di Natuna dan Anambas,” ujar Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) III Tarempa, Anang Santosa menjawab pertanyaan Batam Pos, Kamis (9/3).

Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) tersebut menjelaskan, anggaran sebesar Rp53 miliar tersebut di peruntukannya bagi kelanjutan Pembangunan Pelabuhan Pulau Laut, Subi dan Midai yang terletak di Kabupaten Natuna. Sedangkan satu pelabuhan lainnya adalah di Letung, Anambas.

Masih kata Anang, untuk Pelabuhan Pulau laut pekerjaannya adalah masih Pembangunan Fasilitas Pelabuhan (Faspel) seperti trestle. Karena jarak yang cukup panjang untuk menjangkau kedalaman laut. Untuk Pulau Subi juga masih dalam tahap Pembangunan faspel.

“Khusus untuk Pelabuhan Midai dan Letung akan rampung tahun ini,” paparnya.

Tahun 2016 lalu Pemerintah Pusat sudah merampungkan Pembangunan Pelabuhan Serasan, Natuna. Menurut Anang, Infrastuktur pelabuhan merupakan kebutuhan utama bagi pelayanan transportasi di daerah-daerah terdepan.

“Pembangunan memang dilakukan secara bertahap. Mudah-mudahan tidak ada kendala. Sehingga Pembangunan yang dilakukan cepat rampung dilaksanakan,” tutup Anang.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kepri, TS. Arif Fadillah mengatakan untuk Pembangunan daerah perbatasan, Provinsi Kepri mendapatkan dukungan dari APBN 2017 sebesar Rp1,3 triliun. Menurut Sekda, 50 persen untuk Kabupaten Natuna.

Disebutkan Arif, APBN senilai Rp1,3 triliun bersumber dari beberapa Kementerian. Seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan, yakni untuk Pembangunan empat pelabuhan, Pulau Laut, Pulau Subi, Midai, dan Letung Anambas.

“Konsep Pembangunan ini adalah untuk percepatan wilayah-wilayah perbatasan,” ujar Arif Fadillah.(jpg)

Update