Rabu, 24 April 2024

Guru Minta Kepala Sekolah SMAN 1 Subi Diganti

Berita Terkait

batampos.co.id – Kegaduhan antara guru SMAN 1 Subi dan Kepala sekolah hingga saat ini belum selesai. Kondisi tersebut berpengaruh pada proses belajar mengajar di SMA 1 Subi. Kondisi ini menjadi keluhan warga yang disampaikan saat reses Wakil Ketua I DPRD Natuna Hadi Candra di Kecamatan Subi Natuna.

Candra mengatakan, kegaduhan tersebut menyebabkan proses belajar mengajar di SMAN 1 tidak berjalan normal. Sementara siswa akan menghadapi ujian nasional beberapa bulan lagi.

Candra meminta, agar Kepala Dinas pendidikan Provinsi Kepri dan DPRD sececapatnya ke Subi untuk meninjau langsung kedagaduhan guru-guru dengan kepala sekolah agar diselesaikan.

“Dinas Pendidikan Provinsi harus turunkan tim ke Subi,” ujar Candra kemarin.

Dikatakan Candra, persoalan antara guru-guru dan kepala sekolah SMAN 1 Subi ini karena diantaranya sering mengucapkan kata-kata tidak pantas kepada guru lain dan juga kepada tenaga adminitrasi sekolah.

“Juga terjadi penolakan terhadap Arfandi sebagai kepala SMAN 1 Subi, dan ini sudah dibuat secara tertulis,” ujar Candra.

Tidak hanya itu kata Candra, dalam pernyataan guru, diungkapkan kepala sekolah menggunakan pungutan uang komite sekolah sebesar Rp 30.000 per bulan untuk per siswa sejak bulan Januari hingga bulan Juli 2016 lalu tanpa libatkan komite sekolah, orangtua siswa, guru, dan tenaga administrasi sekolah.

“Penolakan guru-guru ini kepada kepala sekolah, juga tidak pernah komunikatif dengan guru. Tidak pernah menjalankan tugas sebagai guru, bahkan sampai sekarang tidak ada komite sekolah dibentuk,” ujar Candra.

Menutut Candra, keluhan para guru tersebut harus diselesaikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi. Karena sudah menjadi kewenangannya. Jika tidak, belajar mengajar di SMAN 1 Subi tidak berjalan baik dan normal.

“Sebelumnya guru-guru mogok mengajar. Hanya karena akan menyambut ujian nasional, mereka kembali beraktifitasm” ujar Candra.(arn)

Update