batampos.co.id – Punya pengalaman sakit gigi? Atau pernah tambal gigi? Lalu kapan saat tepat gigi seseorang harus ditambal permanen?
Guru Besar Tetap Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia Dewi Fatma Suniarti menjelaskan jika gigi tersebut masih bisa ditambal sementara, maka masih bisa dilakukan. Akan tetapi jika lubangnya terlalu dalam dan pasien mengeluh giginya sakit, maka harus melewati serangkaian perawatan sebelum ditambal permanen.
“Tidak bisa ditambal langsung. Karena pasien harus adaptasi. Kalau lubangnya dalam ada dua kemungkinan, apakah dia kena saraf gigi atau belum. Kalau dia sudah kena saraf gigi tak bisa ditambal langsung, dia harus perawatan dulu,” kata Dewi, Sabtu (11/3/2017).
Pertama, perlu dilakukan perawatan tambalan sementara dengan perawatan endodontik. Hal ini bertujuan supaya saluran akarnya steril. Baru nanti pada kunjungan berikutnya bisa ditambal.
“Jadi kalau lubang sudah dalam, dan jaringan yang kena sudah luas biasanya tak bisa langsung ditambal permanen. Sementara untuk adaptasi, apakah dia sakit waktu ditambal sementara atau tidak. Kalau sakit maka tak bisa dilakukan tambal tetap. Tapi harus dirawat dulu,” katanya.
Artinya ruang saraf gigi sudah mati dan jaringan infeksi harus dibersihkan dulu. Baru dilakukan tambal permanen.
“Kalau enggak ditambal, maka proses patologis berjalan terus. Infeksi akan berjalan terus di jaringan di bawah gigi. Jaringan luas, jaringan tulang, lunak, maka terapinya akan lebih sulit lagi,” ungkapnya. (cr1/JPG)