Selasa, 19 Maret 2024

Ini Empat Penyebab Gangguan Jiwa di Pinang

Berita Terkait

batampos.co.id – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanjungpinang, Rustam mengatakan selama 2016 sampai 2017 tercatat sebanyak 200 warga Kota Tanjungpinang telah mengalami gangguan jiwa. Dari hasil penanganan tenaga medis, ditemukan ada empat faktor penyebab berkembangnya penyakit tersebut dikalangan masyarakat.

“Ada empat faktor yaitu karena gagal menjalankan bisnis, hubungan asmara, tidak harmonisnya hubungan keluarga, dan dampak dari penggunaan narkoba,” ujar Rustam, kemarin.

Dari total yang menderita gangguan jiwa, kata Rustam, sebesar 30 persen disebabkan gagal menjalankan bisnis. Kemudian 25 persen disebabkan dari dampaknya penggunaan narkoba dan 20 persen disebabkan hubungan asmara. Sedangkan yang diakibatkan tidak harmonisnya hubungan keluarga hanya menyumbang 15 persen.

Mereka semua, lanjut Rustam, masih dalam penanganan tenaga medis. Namun penanganan yang diberikan hanya dari rumah ke rumah saja. Sebab Provinsi Kepri belum memiliki Rumah Sakit Jiwa (RSJ).

“10 persennya lagi disumbangkan oleh faktor lainnya. Seperti utang piutang, pekerjaan, dan kekerasan. Kami sudah mengerahkan tenaga medis untuk menangani mereka,” bebernya.

Meskipun penanganannya hanya mengandalkan tenaga medis kerumah masing-masing pasien, sambung Rustam, hasilnya sangat membanggakan. Sebab sekitar 5 persen penderita gangguan jiwa dapat disembuhkan secara total. Bahkan mereka sudah bisa bersosialisasi dengan masyarakat umum.

“Sudah ada beberapa orang yang sembuh total. Bahkan mereka sudah kembali normal dan menjalankan aktivitas hidupnya seperti orang lain,” ungkapnya.

Diberitaakan sebelumnya, Dinkes Kota Tanjungpinang mencatat ada sekitar 200 lebih warga Tanjungpinang yang mengalami gangguan jiwa. Dari total itu, 90 persen kondisinya tidak terlalu parah atau hanya mengalami guncangan batin.

Penderita gangguan jiwa terpaksa ditangani tenaga medis dirumahnya masing-masing. Namun penanganan medis yang diberikan tetap secara intensif. Bahkan agar mereka bisa segera terobati, Dinkes menggandeng dr Saiful (dokter spesialis) yang menangani penyakit tersebut. Kemudian juga meminta bantuan ke Dinkes Pemprov Kepri untuk mengerahkan beberapa dokter spesialis lagi.

“Mereka semua sudah kami tangani dengan baik. Diharapkan dalam waktu dekat ini dokter spesialis dari Kepri bisa segera dikerahkan untuk tangani 200 penderita gangguan jiwa tersebut,” ujar Kepala Dinkes Tanjungpinang, Rustam ketika dikonfirmasi, Rabu (8/3). (ary)

Update