Kamis, 28 Maret 2024

Rasionalisasi APBD Kepri Rp69 Miliar, Honor Kegiatan Dihapus

Berita Terkait

batampos.co.id – Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak mengatakan meskipun Kemendagri mengevaluasi Rp655 miliar APBD Kepri 2017. Tetapi dari jumlah tersebut, hanya Rp69 miliar yang belum bisa dipastikan penggunaannya dari APBD Kepri senilai Rp3,360 triliun.

“Jangan salah tafsir, bukan Rp655 miliar yang terkena dampak rasionalisasi. Tetapi hanya Rp69 miliar dari jumlah tersebut,” ujar Jumaga menjawab pertanyaan Batam Pos, Kamis (16/3) di Tanjungpinang.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kepri tersebut menjelaskan, evaluasi dilakukan terhadap, terhadap perencanaan-perencanaan pembangunan maupuan pengadaan yang tidak sesuai dengan nomenklaturnya maupun tupoksinya.

“Pada umumnya, anggaran yang terkena rasionalisasi adalah Biaya Tidak Langsung (BTL) disetiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” papar Jumaga.

Masih kata Jumaga, meskipun terkena rasionalisasi, anggaran Rp69 belum dibekukan sepenuhnya. Karena masih dikasih tanda bintang. Artinya masih ada harapan bisa digunakan ke depannya. Disebutkannya, pihaknya juga meminta Pemprov Kepri segera menyelesaikan keajaiban-kewajibannya kepada pihak ketiga.

“APBD adalah harapan untuk membantu pergerakan ekonomi masyarakat,” tutup Jumaga.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah (BPKKD) Kepri, Andri Rizal mengatakan dari evaluasi ini setidaknya ada empat catatan yang harus diperbaiki. Pertama adalah anggaran belanja yang bukan kewenangan Provinsi Kepri sebesar Rp 21 miliar. Kedua, belanja yang harus dirasionalisasi sebesar Rp 151 miliar. Ketiga, belanja yang dilarang dianggarkan Rp 155 miliar.

“Kemudian yang keempat adalah belanja yang tidak sesuai dengan numenklatur. Jumlah ini yang cukup besar. Sekitar Rp 326 miliar,” ujar

Masih kata Andri, dengan adanya evaluasi tersebut total anggaran harus dirasionalisasi oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kepri atas evaluasi Kemendagri ini mencapai Rp655 miliar. Menurutnya, jumlah tersebut sedikit lebih kecil dibandingkan tahun lalu yang hampir Rp 1 triliun.

“Jika dibandingkan dengan tahun lalu, anggaran kita yang dievaluasi menurun. Tahun lalu anggaran kita yang dievaluasi mencapai Rp 1 triliun,” ungkapnya.(jpg)

Update