Selasa, 19 Maret 2024

Ekspedisi Licik Siasati Label Barang Kiriman, Ternyata Baterai, Lalu Terbakar, Untung masih di Terminal Kargo

Berita Terkait

ilustrasi
foto: pbs.org

batampos.co.id – Deputi III BP Batam, Eko Santoso Budianto angkat bicara soal paket kargo yang meledak di Bandara Hang Nadim pada Jumat (17/3) sore. Ia mengungkapkan bahwa perusahaan yang membawa paket kargo itu mencoba mensiasati aturan yang melarang pengiriman baterai lewat udara dengan menyematkan label sparepart di paket tersebut.

“Benar, tapi ketahuan oleh petugas Avsec bandara ketika paket dipindai lewat Xray. Untung ketahuan, bayangkan kalau paket itu lolos masuk pesawat,” ujarnya Sabtu (18/3).

Sebelum meledak, petugas Avsec bandara berhasil mendeteksi keberadaan paket tersebut lewat pemindaian Xray. Kemudian petugas meminta agar paket dibuka untuk memastikan isinya.

“Ternyata baterai dan kemudian terbakar dan kemudian berhasil dipadamkan,” jelasnya.

Perusahaan EMKL yang membawa paket tersebut benar-benar licik karena menyematkan label sparepart pada paket kargo berisi baterai ponsel tersebut.

“Saya sudah tanya ke pihak bandara apakah berhak membuat aturan yang melarang segala pengiriman baterai lewat udara. Bila diperkenankan maka kami akan keluarkan larangan tersebut,” jelasnya.

Kedepannya pihak yang ingin mengirim barang melalui paket udara diminta bersikap jujur dalam memberi informasi mengenai paketnya.

“Jika tidak, maka kami akan melakukan tindakan tegas demi keamanan dan keselamatan penerbangan,” ungkapnya.

Pengiriman Barang Sesuai Prosedur Kemenhub dan Polisi Investigasi Penyebab Kebakaran Di Kargo Bandara Hang Nadim

Terpisah, General Manager Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso mengungkapkan, saat ini Kementerian Perhubungan telah turun tangan melakukan investigasi penyebab kebakaran di kargo tersebut.

Investigasi ini penting, karena ada kekhawatiran bila sempat dua koli baterai ponsel yang terbakar itu sudah berada di dalam pesawat, maka akan sangat berbahaya.

“Iya Kemenhub lagi di sini,” ujar General Manager Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso, kemarin.

Pihak bandara kata dia masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Ia juga belum bisa memastikan apakah baterao ponsel yang akan dikirim melalui pesawat Garuda GA 159 dari Batam tujuan Jakarta itu aman atau tidak.

“Itu yang akan diinvestigasi,” ucapnya.

Informasi yang dihimpun Batam Pos, baterai yang terbakar itu dipergunakan untuk ponsel iPhone dan Lenovo. Dua koli paket baterai itu di pemberitahuan tentang isi (PTI) tertulis “sparepart”. Paket ini rencananya akan kembali dikirimkan dalam jumlah banyak.

Sementara itu Kapolsek Bandara Hang Nadim Batam, Iptu Betty mengatakan pihaknya telah meminta keterangan dari berbagai pihak. “Mulai dari petugas ekspedisi hingga pengirim. Kami melihat, semuanya sesuai prosedur, tak ada yang menyalahi aturan,” tuturnya.

Ia mengatakan juga sudah mengecek manifes pengiriman barang. “Sesuai, isi manifes dengan barang yang dikirim,” ucapnya.

Penyebab kebakaran pada paket tersebut juga masih diselidiki pihaknya. “Belum, belum, masih kami selidiki,” katanya.(leo/ska)

Update