Kamis, 25 April 2024

Dimodifikasi, Timbangan Langsung Disegel

Berita Terkait

Petugas metrologi Karimun ketika melakukan tera ulang timbangan di Kecamatan Kundur. Foto: batampos.

batampos.co.id – Tera ulang yang dilakukanDinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Karimun terhadap 700 timbangan milik pedagang di Karimun, ditemukan satu timbangan ukuran 300 kilogram (kg) yang dimodofikasi untuk berbuat curang.

Temuan timbangan yang sengaja dimodifikasi oleh pemiliknya sengaja dikasih gemuk minyak. Cara ini bisa mengurangi timbangan dengan selisih 7 kg dari berat sebenarnya.

”Timbangan tersebut milik pedagang yang digunakan untuk menimbang barang bekas. Gemuk minyak sudah kita buang dan dilakukan penyegelan terhadap timbangan tersebut, agar tidak melakukan hal yang sama di kemudian hari,” jelas Kadis Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Karimun, M Yosli, Selasa (22/3).

Selanjutnya pemilik timbangan yang disegel tersebut diberkan surat peringatan. Isi surat itu kalau sampai kedapatan lagi mencurangi takaran timbangan akan langsung dilaporkan ke polisi.

Tera ulang timbangan yang dilakukan Bidang Metrologi Dinas perdagangan, Lanjut  Yosli untuk memberikan perlindungan pada konsumen ketika belanja yang menggunakan timbangan.

”Jika setelah ini masih kedapatan melakukan curi timbangan lagi, kita laporkan ke pihak berwajib. Karena, kasus ini bisa diproses lebih lanjut sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Setelah tera ulang timbangan pedagang, pemerintah akan melanjutkan tera ulang terhadap SPBU.

”Setelah seluruh kecamatan telah dilakukan tera ulang timbangan, kami lanjutkan dengan SPBU maupun yang lainnya. Agar, timbangan di Kabupaten Karimun benar-benar layak dipergunakan dan tidak ada lagi kecurangan,” kata Yosli.

Beberapa pedagang menanggapi positif tera ulang yang dilakukan pemerintah. ”Baguslah, jadi kita sebagai pedagang tidak dicurigai oleh konsumen. Maklum, mana tau ada yang ngetes kita, beli sesuai ditimbang sampai rumah berkurang tidak sesuai. Nanti dikomplain pula kita, timbangan tidak beres,” ujar salah satu pedagang di Pasar Karimun, Udin. (tri)

Update