batampos.co.id – Sejumlah lampu penerangan jalan umum (PJU) di Daik, pusat ibukota Kabupaten Lingga mulai banyak yang mati. Akibatnya, saat malam hari jalan-jalan dan juga simpang diperkampungan tua Kota Daik gelap gulita.
Salah seorang warga Daik, Agus menuturkan sejak sebulan terakhir sejumlah lampu jalan mulai tidak berfungsi.
“Biasanya pada awal tahun lampu jalan mulai tidak berfungsi. Sekarang sejumlah jalan menjadi gelap. Disini masih banyak pejalan kaki juga pengguna sepeda. Begitu juga anak-anak dan orangtua yang pergi ke surau saat malam dan melintas dijalan yang gelap. Kita khawatir terjadi hal-hal buruk,” kata Agus, Kamis (23/3).
Selain di pusat ibukota Daik, sejumlah ruas jalan penghubung antar kecamatan dan ibukota kabupaten yang memiliki lampu PJU juga tidak berfungsi. Seperti jalan menuju Resun kecamatan Lingga Utara dan jalan menuju pelabuhan Tanjung Buton dan pelabuhan Roro di Penarik desa Kelumu. Sedangkan jalan lintas timur dan pelabuhan Sungai Tenam lintas khatulistiwa bahkan tidak memiliki lampu PJU.
Menanggapi persoalan tersebut Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Said Nursyahdu mengatakan sebelumnya PJU menjadi pekerjaan dinas Pertambangan dan Energi (Distamben). Sejak tahun 2017, lampu PJU baru berpindah ke PU dibawahi bidang pertamanan. Mulai tahun ini juga lanjutnya, PU akan turun dan langsung mendata seluruh kebutuhan lampu PJU baik di pusat ibukota maupun jalan-jalan penghubung kecamatan.
“Kami akan cek. Dulu Distamben yang mengadakan lampu PJU. Karena sekarang ada di bidang pertamanan dinas PU, lampu PJU akan coba kami tambah dan perbaiki yang rusak. Untuk kawasan ibukota lampu PJU tetap dari PLN karena juga menjadi sumber PAD,” ungkap pria yang lebih akrab disapa John ini.
Selain penambahan lampu PJU sesuai instruksi Bupati Lingga, Alias Wello kata John pihaknya juga akan menata lampu hias di sejumlah titik. (mhb)