Kamis, 28 Maret 2024

Meski masih Numpang, Sekolah Tetap Buka PPDB 2018

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Sudah dua tahun menempati ruang serbaguna, siwa-siswi SMPN 56 Batam belum juga memiliki gedung sendiri. Saat ini siswa SMPN 56 Sekupang yang berada di Tibanlama tidak saja belajar di  gedung serbaguna melainkan juga menumpang di SDN10 yang tak jauh dari lokasi SMPN 56.

Ketua Komite sekolah SMPN 56 Sekupang, Yusuf mengatakan saat ini terdapat sedikitnya 193 siswa yang bersekolah di SMPn 56 Sekupang.

“Tahun ini memasuki tahun kedua. Ada dua lokasi yang digunakan belajar pertama gedung serbaguna, dan yang kedua SDN 10 Tibanlama,” kata dia.

Tahun ini siswa bersekolah hanya satu shitf saja, berkemungkinan besar tahun ini menjadi dua shift karena ada penerimaan siswa baru tahun 2018 Juni nanti.

“Kita sudah bahas soal PPDB, dan jumlahnya pasti meningkat dari tahun sebelumnya, kondisi ini memaksa siswa untuk bersekolah pagi dan sore,” sebutnya.

Yusuf menambahkan, pembangunan sekolah sudah diajukan di Musrembang, dan tahun 2018 nanti sudah dibangun. “Sekarang baru pondasi saja yang sudah dibangun. Tahun 2019 anak- anak kami baru bisa belajar di gedung dan tidak menumpang lagi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin mengatakan sekolah yang belum memiliki gedung dan masih menumpang di sekolah lain, tetap boleh menerima siswa baru tahun ajaran 2017-2018 Juni nanti.

“Tetap terima,” kata Muslim, Kamis (23/3).

Meskipun sekolah belum ada bangunan, penerimaan siswa baru harus tetap berlangsung. Muslim menyebutkan belum ada solusi terkait bangunan sekolah yang masih menumpang selain menumpang di sekolah yang lain.

“Seperti SMPN 56 Sekupang yang berada di Tibanlama, mereka masih menggunakan gedung serbaguna untuk belajar, separuhnya menumpang di SD terdekat,” sebut Muslim.

Pria kelahiran Rempangcate ini menambahkan tahun ini belum ada pembangunan untuk sekolah tingkat SDN dan SMPN, hal ini disebabkan karena keterbatasan anggaran yang tersedia.

Muslim berharap sekolah yang masih menumpang bisa segera memiliki bangunan sendiri. Pihaknya juga terus berusaha seperti mengajukan pembangunan sekolah pada APBD-P ataupun APBD tahun depan.

“Kami inginnya mereka bersekolah nyaman, kami selalu masukan dalam rencana penyusunan anggaran, tapi belum bisa terealisasi hingga tahun ini,” ujarnya.

Pantauan Batam Pos di lapangang gedung serbaguna Tibanlama disulap menjadi SMPN 56 Sekupang. Di lantai dua tersebut terdapat beberapa kelas yang memiliki keterbatasan ruang gerak.

Terlihat siswa -siswi tengah asik bermain dan menaiki anak tangga menuju ruang kelasnya.

Sementara itu, Indra Sulaiman walimurid SMPN 56 Sekupang, mengatakan siswa yang bersekolah di gedung bersama Tibanlama, bisa segera memiliki gedung sekolah sendiri. “Ini tidak nyaman, beda dari siswa yang lain, mereka punya sekolah sendiri sementara anak saya dan kawan- kawanya harus numpang,” kata walimurid kelas VII SMPN 56 Sekupang ini.

Dia berharap pemerintah Kota Batam segera menyediakan bangunan untuk siswa menimba ilmu. Meskipun tidak memiliki gedng SMPN 56 Sekupang menjadi salah satu sekolah favorit bagi warga yang tinggal di Sekupang. Hal ini terbukti dengan banyaknya siswa yang mendaftar meski tidak memiliki ruangan.

“Tetap ramai yang daftar setiap tahunnya, karena dekat dengan lokasi rumah,” kata Aini warga Tibanlama.

Perempun 47 tahun ini menuturkan telah berkomunikasi dengan guru di SMPN 56 terkait penerimaan siswa nanti. “Anak saya kelas VI sekarang, kebetulan di sebelah rumah guru, saya sudah mulai tanya seperti persyaratan daftar nanti. Katanya Juni sudah mulai buka pendaftaran,” ujarnya. (cr17)

Update