Kamis, 25 April 2024

Siswa Kelas Tiga SMAN 19 Terancam Tamat Tanpa Gedung

Berita Terkait

Bakal SMAN 19.
foto: eusebius / batampos

batampos.co.id – Ratusan siswa kelas 12 sekolah menengah atas negeri (SMAN) 19 Batam terancam akan tamat tanpa gedung sekolah sendiri. Itu karena pembangunan gedung SMAN 19 yang rencananya dibangun di belakang komplek perumahan dan ruko Tunas Regency belum dipastikan kapan akan dimulai pembangunan.

Pemerintah provinsi Kepri saat ini masih melakukan proses pelelangan untuk menentukan pihak mana yang akan mengerjakan proyek pembangunan sekolah tersebut. “Semua USB (unit sekolah baru) masih dalam pelelangan. Target September sudah selesai lelang dan kalau sudah selesai akan langsung dikerjakan,” ujar Arifin di Sagulung,  Rabu (22/3) sore.

Sehingga Arifin belum pastikan kapan akan dimulai pembangunan gedung sekolah yang dalam kondisi terbengkalai itu. “Tapi yang pasti tahun ini akan selesai, kami akan upayakan bangun dulu sesuai kebutuhan siswa yang ada di sana, agar tahun ajaran baru nanti sudah bisa tempati gedung sendiri,”ujarnya.

Jika demikian kondisinya, tentu ratusan siswa kelas tiga SMAN 19 yang selama ini numpang belajar di gedung SDN 021 Sagulung terancam tamat tanpa gedung sekolah sendiri. Itu karena sudah tiga tahun belakangan ini mereka belajar numpang di gedung SMPN 38 Tanjunguncang selama dua tahun dan di SDN 021 setahun belakangan ini. “Memang demikian kondisinya, tapi kami upayakan secepatnya dan tahun ini akan rampung,” ujar Arifin.

Terhambatnya pembangunan gedung sekolah tersebut dikatakan Arifin, tidak semata karena terlambatan proses pelelangan tersebut, tetapi juga karena perencanaan pemko Batam sebelum kewenangan sekolah tersebut dilimpahkan ke Pemprov yang kurang bagus, sehingga pembangunan gedung SMAN 19 tersebut sempat terbengkalai. “Pelimpahan wewenang inikan baru per 1 Januari 2017, jadi memang belum bisa kita laksanakan pembangunan sekarang. Tentu ada tahapannya. Anggaran memang sudah ada cuman masih dilelang dulu,” ujar Arifin.

Namun demikian Arifin memastikan bahwa pembangunan gedung sekolah itu nanti tak ada masalah lagi. “Untuk SMAN 19 dan SMKN 18 ini tak ada masalah. Karena selain APBD kami juga dapat APBN,” tutur Arifin.

Siswa kelas tiga SMAN 19 sendiri saat dimintai tanggapan mengaku cukup kecewa dengan kondisi tersebut. Sebab selama ini mereka belajar numpang di gedung sekolah lain. Keinginan untuk belajar di gedung sendiri dengan fasilitas yang memadai tak bisa dinikmati siswa-siswa tersebut. “Jadi kenangan buruk juga kalau begini. Tiga tahun belajar numpang terus sampai tamat,” ujar Ern, salah satu siswi SMAN 19, kemarin.

Pantauan di lapangan, lahan untuk lokasi pembangunan gedung SMAN 19 belum ada aktifitas pengerjaan apapun. Lahan yang luasnya sekitar satu hektar itu telah dipagari tembok keliling dan pengerjaan baru sebatas mendirikan tiang-tiang untuk gedung sekolah. Tiang-tiang dan fondasi dasar berbentuk L itu sudah lama dipasang dan belum ada kelanjutan kerja sampai saat ini.(eja)

Update