Kamis, 28 Maret 2024

Rp 9,9 Miliar untuk Revitalisasi Pasar

Berita Terkait

batampos.co.id– Revitalisasi pasar tradisional Tanjungbatu, segera dilaksanakan. Menyusul, peletakan batu pertama sudah dilakukan Bupati Aunur Rafiq, Jumat (24/3) kemarin.

Revitalisasi dan penataan pasar diperkirakan menelan anggaran Rp9,9 miliar. Alokasi dana revitalisasi pasar yang sudah berdiri belasan tahun itu, bersumber dari APBD Karimun sebesar Rp 3, miliar, dan selebihnya ditopang APBD melalui Kementerian Perindustrian dan Perdagangan.

“Tahun ini dalam proses pelelangan. Kita harapkan, pengerjaannya secepatnya rampung,” ungkap Bupati dalam sambutannya.

Sebenarnya, lanjut Bupati, revitalisasi pasar tradisional Tanjungbatu sudah diwacanakan jauh sebelumnya. Selain anggaran terbatas, juga sulitnya mencari lahan yang pas.
“Memang tidak mudah mencari lokasi yang baru. Sehingga kita hanya lakukan revitalisasi pasar lama dibangun satu lantai sehingga dapat menampung pedagang yang ada,” tutur Bupati.

Usai peletakan batu pertama, Bupati langsung menemui sejumlah pedagang. Bupati memborong beberapa dagangan yang dijajakan. Kesempatan tatap muka langsung dengan bupati dimanfaatkan pedagang untuk menyampaikan uneg-uneg mereka.

Seperti yang disampaikan Ketua Ikatan Pedagang Pasar Ikan (Ikapsi) Wahid. Dikatakan, pedagang menyambut baik rencana Pemkab Karimun membangun pasar Tanjungbatu. Karena sejak pasar berdiri sampai sekarang belum pernah direnovasi, bahkan kondisi kayu dinding pasar sudah banyak yang lapuk.

“Saat ini ada sekitar 200 pedagang yang berakvifitas di pasar. Hanya saja pedagang mengharapkan agar pengerjaan pasar dilakukan setelah lebaran mendatang. Karena saat lebaran aktivitas pasar sedikit ramai, sehingga dapat dimanfaatkan pedagang untuk mengais rezeki musiman,” harap Wahid.

Sedangkan Wan Rahim, pedagang sembako mengaku belum menerima informasi atau sosialisasi terkait relokasi pedagang. Artinya, dia tidak tahu relokasi pedagag jika memang dilaksanakan pembangunan pasar.

“Kami berharap pihak kecamatan melakukan sosialisasi kapan dipindahkan, dan dimana lokasi relokasinya sehingga pedagang tidak resah. Saya sangat senang dengan dibangunya pasar Tanjungbatu. Karena kondisi pasar saat ini sudah tidak memadai. Selain itu tidak adanya fasilitas pendukung seperti WC umum maupun pendukung lainya,” kata Wan Rahim. (ims)

Update