batampos.co.id – Gubernur H Nurdin Basirun mendukung tiap daerah punya ikon wisata masing-masing. Apalagi ikon itu menjadi agenda tahunan dan rutis. Biasanya para wisatawan akan mencatat agenda-agenda itu.
“Festival Barongsai, lampu lampion serta reog sangat bagus jika dijadikan ikon dan event rutin untuk Karimun,” kata Nurdin saat membuka Festival Barongsai, di Panggung Rakyat Putri Kemuning Coastal Area Karimun, Sabtu (25/3) malam.
Dikatakan Nurdin, festival barongsai dan lampu lampion sudah menjadi kebudayaan Kepri. “Paling penting kebersamaan yang harus dijaga. Budaya kita cukup beragam, ini harus dimanfaatkan untuk menarik Wisman berkunjung ke Karimun,” ujarnya.
Untuk memperkenalkan potensi pariwisata harus dilakukan event yg bisa mengundang wisatawan. Nurdin mencontohkan Kabupaten Natuna, bisa mengandalkan Gerbang Utaranya. Bintan dengan beragam event triatlon yang mendunia. Lingga mengandalkan pertanian dan keindahan alamnya. serta wisata sejarah.
Mewujudkan ini, Nurdin menegaskan semua stake holder untuk mendukung dunia kepariwisataan di Kepri. Sarana dan prasarana harus diperhatikan.
“Karena prasarana tersebut sangat menunjang sekali. Dari mulai saran jalan, ketersediaan listrik, sarana pendukung baik pelabuhan, bandara dan sarana lainnya,” pinta Nurdin.
Bupati Karimun Aunur Rafik mengatakan, festival barongsai ini sebagai implementasi budaya asal Tiongkok yang menjadi budaya nasional, terutama di Karimun. Kebudayaan ini juga dapat dinikmati oleh masyarakat umum.
Kepala Dinas Pariwisata Karimun Syuryaminsyah mengatakan kegiatan diikuti 11 peserta, termasuk dari Singapur dan Malaysia. Sebagai hadiah untuk juara 1 adalah Bintan Dragon & Champion Atletic mendapat hadiah uang Rp 20 juta dan tropi. Juara 2 Cu Yin Kong mendapat uang sebesar Rp 15 juta dan tropi, dan juara 3 dari Himpunan Cinta Teman dan berhak atas hadiah uang sebesar Rp 10 juta plus tropi. (tri)