Sabtu, 20 April 2024

Pengunjung Kedai Kopi Diserang Pria dengan Pedang

Berita Terkait

batampos.co.id – Feri Anto terkapar bersimbang darah saat menikmati secangkir kopi di salah satu kedai kopi komplek pertokoan Tunas Regency, Sagulung, Sabtu (26/3) sore sekitar pukul 17.30 WIB.

Warga Legenda Malaka, Batam Center itu tiba-tiba diserang oleh seorang pria bersebo dengan sebilah pedang.

Tangan kiri Feri nyaris putus akibat ditebas pelaku yang diduga memiliki dendam dengannya itu.

Suasana di kedai kopi berubah jadi gaduh. Pengunjung kedai kopi berhamburan menyelamatkan diri sebab pria yang menghunuskan samurainya ke arah Feri terlihat cukup bringas.

“Pada takut semua orang. Datang-datang langsung main tebas saja. Siapa yang tak takut,” ujar seorang wanita pekerja di kedai kopi tersebut.

Mulanya kata wanita yang tak mau namanya disebutkan itu, pelaku bersebo itu datang dengan sepeda motor Kawasaki Ninja.

Turun dari sepeda motornya pria tersebut langsung menuju ke meja yang ditempati Feri. Feri yang duduk dengan posisi membelakangi bagian depan kedai kopi langsung diserangnya.

Serangan pertama berhasil dihindar oleh Feri yang mendapat peringatan dari teman-teman semeja yang kebetulan melihat kedatangan pelaku.

“Tebasan pertama kena meja tapi dia (pelaku) serang lagi dan keduanya kena tangan bapak itu,” ujar wanita itu lagi.

Usai menebas tangan korban pelaku langsung tancap gas entah kemana. Rekan-rekan Feri dan pengunjung kedai kopi lainnya hanya bisa menolong Feri yang sudah sekarat bersimbah darah.

Akibat tebasan itu lengan kiri Feri mengalami luka robek yang serius. Bahkan tulang pergelangan lengan juga termakan senjata tajam pelaku.

“Nggak putus (pergelangan tangan), tapi lukanya cukup lumayan. Tebasan itu juga kena tulang lengan Feri,” ujar Geri, teman Feri saat berada di rumah sakit umum daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam.

Geri yang ikut ngopi di lokasi kejadian menuturkan hal yang sama. Tidak tahu secara pasti permasalahan antara korban dan pelaku, namun yang pasti pelaku datang dengan mengenakan sebo dan langsung menyerang korban.

“Itulah kami tak tahu juga apa masalahnya. Orangnya (pelaku) saja tak kenal kami,” ujar Geri.

Feri sendiri belum bisa memberikan keterangan pasti sebab masih menjalani perawatan medis di RSUD sampai siang kemarin. Namun dari informasi yang didapat diduga kuat penyerangan itu karena masalah pekerjaan.

“Dia (Feri) ini penadah besi tua, jadi mungkin masalah itu kali. Pelaku mungkin merasa tersaingi atau gimana nggak ngerti juga,” ujar rekan Feri yang lain di RSUD.

Dengan adanya kejadian itu keluarga Feri berharap polisi segera menangkap pelaku penyerangan itu agar motif dari penyerangan bisa terungkap.

Kapolsek Sagulung AKP Hendrianto saat konfirmasi mengaku sedang menangani kasus penyerangan itu. Namun demikian Hendrianto belum memastikan siapa dan apa motif penyerangan tersebut.

“Masih kami dalami,” ujarnya singkat. (eja)

Update