Selasa, 19 Maret 2024

250 Galangan Kapal di Indonesia, Pemerintah Optimis

Berita Terkait

Industri galangan kapal di Batam. Foto: marcopoloshipyard.com

batampos.co.id – Hingga akhir 2016, di Indonesia ada 250 perusahaan galangan kapal.

Tak mengherankan, pemerintah optimistis industri perkapalan bisa dikembangkan sebagai sektor strategis untuk mendukung infrastruktur dan konektivitas antardaerah.

Dengan jumlah tersebut, kapasitas produksi mencapai sekitar satu juta dwt (tonase bobot mati) per tahun untuk pembangunan baru.

Sekitar 12 juta dwt per tahun untuk reparasi kapal.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, industri perkapalan memiliki karakteristik padat karya, modal, sekaligus teknologi.

”Bahkan, bagi Indonesia, kapal bukan hanya berfungsi untuk meningkatkan aktivitas ekonomi. Tetapi lebih dari itu, sebagai simbol kekuatan dan kedaulatan negara,” kata Airlangga.

Menurut Airlangga, kapasitas produksi untuk pembangunan baru maupun reparasi kapal akan terus ditingkatkan.

Sejalan dengan upaya tersebut, didorong pula pengembangan industri komponen untuk memperkuat struktur industri maritim.
Industri perkapalan nasional hingga akhir 2016 meningkat dengan jumlah perusahaan galangan kapal menjadi sekitar 250.

Tak mengherankan, pemerintah optimistis industri perkapalan bisa dikembangkan sebagai sektor strategis untuk mendukung infrastruktur dan konektivitas antardaerah.

Dengan jumlah tersebut, kapasitas produksi mencapai sekitar satu juta dwt (tonase bobot mati) per tahun untuk pembangunan baru.

Sekitar 12 juta dwt per tahun untuk reparasi kapal.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, industri perkapalan memiliki karakteristik padat karya, modal, sekaligus teknologi.

”Bahkan, bagi Indonesia, kapal bukan hanya berfungsi untuk meningkatkan aktivitas ekonomi. Tetapi lebih dari itu, sebagai simbol kekuatan dan kedaulatan negara,” kata Airlangga.

Menurut Airlangga, kapasitas produksi untuk pembangunan baru maupun reparasi kapal akan terus ditingkatkan.

Sejalan dengan upaya tersebut, didorong pula pengembangan industri komponen untuk memperkuat struktur industri maritim.

Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan menegaskan, cita-cita menjadikan Indonesia sebagai poros maritim harus diimbangi dengan industri galangan kapal yang kuat.

Menurut dia, program peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) menjadi salah satu strategi yang perlu didukung semua pemangku kepentingan industri perkapalan. (agf/c11/sof)

Update