batampos.co.id – Tahun 2017 ini 2 ribu masyarakat miskin di Natuna masuk dalam program Kartu Indonesia Sehat (KIS) atau Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Program ini menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Natuna melalui kerjasama dengan BPJS kesehatan wilayah Provinsi Kepri. Kerjasama ini telah ditandatangani Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal dan Kepala BPJS Wilayah Kepri dr Lenny Marlina Manalu di kantor Bupati Natuna, Rabu (29/3).
Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal mengatakan, kerjasama ini sebagai langkah awal pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penjaminanan biaya kesehatan yang sebelumnya adalah jaminan kesehatan daerah (Jamkesda).
“Tahap awal ini sebanyak dua ribu jiwa masyarakat Natuna masuk program KIS. Jumlah ini akan bertambah menyesuaikan anggaran daerah,” kata Hamid Rizal.
Kepala BPJS Wilayah Kepri dr Lenny Marlina Manalu menyebutkan, Natuna adalah kabupaten yang paling terakhir dalam kerjasama KIS atau JKN. Akan tetapi sebagai tahap awal, dua ribu jiwa masyarakat miskin yang tanggung oleh Pemerintah Kabupaten menjadi peserta KIS merupakan bukti daerah juga mendukung program JKN.
Pemerintah katanya, menarget tahun 2019 mendatang, seluruh masyarakat Indonesia harus memili KIS. Untuk Natuna, ada sekitar 73 ribu di tahun 2019 harus sudah terdaftar sebagai peserta KIS, baik yang individu maupun kolektif. Karena ini wajib untuk dilaksanakan sesuai amanat undang undang.
Lenny berharap, masyarakat bisa segera mendaftarkan diri sebagai peserta JKN KIS, sehingga menjadi jaminan kesehatan masyarakat terjamin. Kantor cabang sudah dibangun di Natuna, masyarakat disilahkan datang untuk mendapatkan keterangan lengkap.
“Pada bulan April mendatang 2 ribu kartu indonesia sehat untuk masyarakat Natuna sudah selesai di cetak dan dibagikan melalui pemerintah daerah,” ujar Lenny. (arn)