Kamis, 25 April 2024

Polisi Periksa 13 Siswa SMA Taruna Nusantara terkait Pembunuhan Krisna Wahyu

Berita Terkait

Polisi sedang memeriksa barak, tempat Krisna dihabisi nyawanya di tempat tidur. (IST fo RADAR JOGJA)

batampos.co.id – Siapakah pembunuh siswa SMA Taruna Nusantara (TN), Krisna Wahyu Nurachmad, 15, pelajar kelas X, Itu?

Tim gabungan dari diskrimum, puslabfor, dan Reskrim Polres Magelang diterjunkan ke lokasi dengan dipimpin Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono. Petugas mengamankan sejumlah saksi dan membawa korban ke RSUD Tidar Kota Magelang untuk diotopsi.

Polisi tengah mendalami apakah pembunuhan tersebut dilakukan seorang diri atau bersama-sama.

”Motifnya masih kami dalami. Saksi-saksi masih diperiksa. Ada 13 siswa dan empat pamong yang mengetahui kejadian itu,” ujarnya.

Kirono berjanji segera mengungkap kasus tersebut.

”Ini kejadian yang memprihatinkan. Korban juga masih anak-anak. Kami sangat berduka,” imbuhnya.

Sementara itu, informasi yang beredar di internal orangtua siswa SMA TN menyebutkan, pelaku adalah rekan korban sendiri. Hal tersebut diperkuat sejumlah foto baju dengan bercak darah. Baju itu diketahui milik rekan yang tinggal satu barak dengan korban.

Satu barak ditinggali 37 siswa. Masing-masing kamar hanya disekat dengan lemari. Di setiap kamar, ada dua tempat tidur bertingkat yang dihuni dua orang.

”Pelakunya benar-benar sadis. Ini sudah sangat kriminal,” ucap salah seorang wali murid.

Kasus tersebut langsung menyebar luas. Sejumlah wali murid berdatangan ke SMA TN. Namun, mereka tertahan di luar sekolah karena dilarang masuk. Awak media juga tidak diperbolehkan meliput ke dalam sekolah.

Dari Jakarta, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto menyatakan, beberapa siswa tengah diperiksa penyidik.

”Ada indikasi yang mengarah ke pelaku. Misalnya, penemuan pisau di lemari salah seorang siswa. Diduga kuat dari rekannya sendiri,” tuturnya di kompleks Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (31/3).

Kepala Humas SMA Taruna Nusantara Cecep Iskandar yang mewakili lembaga menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya. Dia menyebutkan, segala hal terkait kasus tersebut sedang diusut pihak kepolisian.

”Sudah ditangani Polres Magelang,” katanya.

Pengurus SMA TN pun mengambil sejumlah langkah untuk mencegah terulangnya kasus itu. Terutama demi menjaga dan melindungi siswa lainnya. Saat ini, seluruh siswa mengikuti kegiatan belajar-mengajar di kelas bersama pamong-pamong terkait.

”Kami pastikan seluruh siswa dalam keadaan aman dan terjaga penuh,” tuturnya.

Seperti diberitakan, Krisna Wahyu ditemukan tewas bersimbah darah di tempat tidurnya di barak atau graha no 17.

Ada luka sayatan di leher warga Jalan Sumarsana 12 RT 03, RW 04, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, itu.

Korban ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 04.00. Orang pertama yang melihat korban adalah Riyanto, pamong graha. Saat itu dia hendak membangunkan siswa untuk salat Subuh.

Ketika ditemukan, korban terbaring di tempat tidurnya. Darah segar mengalir dari luka sayatan sepanjang 10 sentimeter di lehernya.

Polisi yang mendapat laporan dari pihak sekolah bergegas mengolah tempat kejadian perkara (TKP). (vie/isk/c18/ami)

Update