Kamis, 25 April 2024

Pemulung Ditemukan Tewas di Pasar

Berita Terkait

Polisi Mengevakuasi Mayat Ali, Pemulung yang ditemukan tewas di lorong sepatu, Rabu (5/4). F.Osias/batampos.

batampos.co.id – Ali, 50, pria paruh baya, ditemukan tewas tergeletak di depan pintu toko Kampar Jaya Pak Malau Textile, di Lorong Sepatu, Rabu (5/4), sekitar pukul 07.00 WIB. Diduga pria yang mengenakan kaos warna biru meninggal karena sakit.

Mayat pria yang diketahui bekerja sebagai pemulung itu pertama kali ditemukan oleh salah seorang tukang becak yang kebetulan melintas. Tukang becak itu langsung melaporkan kepada pihak berwajib. Penemuan mayat tersebut pun membuat sejumlah pedagang di lorong sepatu kaget.

Pantauan di lapangan, saat ditemukan tewas. Pria tersebut dalam kondisi duduk di depan pintu toko. Disampingnya, terdapat sejumlah barang-barang bekas seperti botol plastik dan pakaian bekas yang dikumpul di dalam kantong plastik besar. Tak hanya itu, anggota polisi yang melakukan identifikasi juga menemukan uang recehan yang belum diketahui jumlahnya yang disimpan di kantong plastik bening.

Petugas keamanan di Lorong Sepatu, Benny, 32, mengatakan pria yang ditemukan tewas tersebut, tidak memiliki keluarga di Tanjungpinang. Hal itu diketahuinya, karena pria tersebut pernah bercerita kepadanya tentang keluarganya.

“Dia setiap hari kerjanya memungut barang bekas diseputaran sini. Keluarganya di Tanjungpinang tidak ada. Tapi dia pernah bilang ada keluarganya di Kijang, kerja di swalayan Super Jet,”ujar Benny.

Dikatakan Benny, dirinya kenal dengan pria paruh baya sudah tiga tahun belakangan. Ali, sambung Benny, sering berpenampilan seperti orang tidak waras. Tapi, sebenarnya yang bersangkutan tidak gila.

“Kemarin dia pernah juga ditangkap Satpol PP. Makanya, tidurnya pindah ke seputaran lorong Sepatu ini. Dia itu tidak gila, penampilannya aja yang kurang rapi,”katanya.

Sementara itu, salah seorang pedagang di lorong Sepatu, mengatakan pria yang ditemukan tewas itu semasa hidupnya sering tidur disembarang tempat. Pria tersebut juga dikenal sebagai pemulung atau gelandangan yang berkeliling disekitar pertokoan di kawasan Kota Lama.

“Saya kira memang sedang tidur. Soalnya biasanya posisinya tidur seperti itu dan kadang baring,” ujar salah seorang pedagang yang minta namanya tidak disebutkan.

Terpisah, Kapolsek Tanjungpinang Kota, AKP Edy Supandi, mengatakan pihaknya mendapat informasi penemuan mayat tersebut sekitar pukul 07.00 WIB, dari warga. Pihaknya pun langsung melakukan identifikasi terhadap mayat tersebut.

“Diduga yang bersangkutan meninggal karena sakit. Sebab, pria berusia sekitar 50 tahun itu pernah mengeluh sakit di bagian dadanya kepada sejumlah pedangan disitu,”ujar Edy.

Dikatakan Edy, dari lokasi penemuan mayat tersebut. Pihaknya menemukan sejumlah uang receh yang belum dihitung nominalnya dan juga barang bekas milik korban. Selain itu, pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan pihak Kelurahan Tanjungpinang Kota, untuk mencaritahu keluarga yang bersangkutan.

“Kalau memang tidak ada keluarga, akan kami urus ke Kelurahan untuk di makamkan. Tapi, ini kami bawa dulu ke rumah sakit untuk di visum. Informasi yang kami terima, korban memiliki keluarga di Kijang dan kami telusuri dulu,”pungkasnya.(ias)

Update