Rabu, 24 April 2024

Danlantamal IV: Terimakasih Tim WFQR

Berita Terkait

Pangarmabar Laksamana Muda Aan Kurniawan (2 kiri) bersama Danlantamal IV Laksamana Pertama S Irawan (kiri) melihat hasil tangkapan kapal oleh tim WFQR di Mako Lantamal IV Tanjungpinang, Jumat (31/3), lalu. F.Yusnadi/Batam Pos

batampos.co.id – Komandan Lantamal IV Tanjungpinang, Laksma TNI S Irawan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Lantamal IV Tanjungpinang dalam menekan angka kriminalitas di laut, khususnya di wilayah kerja Lantamal IV Tanjungpinanog.

“Saya selaku komandan Lantamal IV mengucapkan banyak terima kasih atas kerja keras dari Tim WFQR,” ujar Irawan, Rabu (5/4) lalu.

Dijelaskan Irawan, terbentuknya Tim WFQR 4 ini bermula ddari keresahan dunia internasional terhadap angka kriminalitas di laut khususnya di perairan Indonesia. Sehingga, untuk mejaga wilayah kerja Lantamal IV Tanjungpinang, dibentuklah WFQR 4, yakni tim yang beraksi secara cepat.

“Sebagai eksistensi untuk menjaga nama baik Indonesia di mata Internasional, sehingga dibentuk WFQR. Dengan terbentuknya WFQR, angka perompakan, penyelundupan dan kejahatan lainnya berhasil digagalkan,” katanya.

Atas pengagalan tindakan kriminal tersebut, Tim WFQR pun mendapatkan apresiasi yang tinggi dari beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Irawan mengatakan, sesuai dengan data yang tercatat dari negara tetangga, angka perompakan sudah tidak ada lagi.

“Mulai tahun 2016, penyelundupan ataupun perompakan sudah menurun secara drastis. Saya berani jamin, angka kriminalitas di laut turun sebesar 80 persen,” ucapnya.

Meskipun angka kriminalitas di laut sudah menunjukkan grafik yang menurun, ia meminta kepada seluruh Tim WFQR 4 untuk tidak cepat berpuas diri. Ia meminta kepada seluruh Tim WFQR 4 untuk mempunyai kemauan yang kuat dan kerja sama yang solid dalam memeberantas kejahatan di laut, khusunya penyelundupan tanpa cukai.

“Penyelundupan rokok tanpa cukai ini dapat meresahkan perekonomian Kepri pada umumnya dan khusunya perekonomian Batam yang merupakan daerah FTZ. Kedepannya, Dengan harapan di masa yang akan datang Tim WFQR dapat lebih baik lagi,” imbuhnya (cr1)

Sementara itu, Kadispen Lantamal IV Tanjungpinang, Mayor Laut Josdy Damopolii mengungkapkan dari data yang tercatat di Lantamal 4 Tanjungpinang sejak Januari telah ada sebanyak 28 perkara kriminalitas di laut yang ditangani. Dari 28 perkara yang ditangani Lantamal 4 Tanjungpinang, disita barang bukti sebanyak 22 unit kapal.

“Kasus yang telah P21 sebanyak 12 kasus, P19 sebanyak 2 kasus, telah putus 7 kasus dan masih dalam penyelidikan sebanyak 7 kasus,” ujarnya. (cr1) 

Update