Rabu, 24 April 2024

Penjelasan PLN Batam tentang Listrik Padam Siang Tadi

Berita Terkait

batampos.co.id –  Listrik di Kota Batam dan Pulau Bintan mendadak mati, Minggu (9/4) sekitar pukul. 09.15 WIB. Sebagian besar pelanggan di dua wilayah itu tidak bisa menikmati pasokan listrik selama beberapa jam.

General Manager (GM) Generation dan Transmition PLN Batam, Hamidi Hamid mengatakan,
sekitar pukul 09.15 WIB terjadi goncangan atau lonjakan beban secara mendadak yang menyebabkan overcurrent (kelebihan beban) pada PLTG Panaran.

“Unit-unit di Panaran mengalami trip,” kata Hamidi saat konfrensi pers di kantor PLN Batam di Batam Centre, siang tadi.

Hal ini mengakibatkan pembangkit lainnya seperti PLTU Tanjungkasam menjadi over frequency dan mengalami gangguan.

“Saat ini penyebab detail gangguan sedang dianalisa dan pemulihan langsung dilakukan, sehingga sistem Batam-Bintan dapat pulih secara bertahap,” katanya.

Menurut Hamidi, sekitar pukul 11.35 WIB beberapa pembangkit mulai masuk sistem, listrik di sebagian pelanggan sudah nyala. Sebagian lainnya masih mengalami pemadaman bergilir.

“Kami devisit sekitar 20 Mega Watt (MW),” katanya lagi.

Listrik akan kembali normal setelah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjungkasam masuk sistem.

“Pemulihannya membutuhkan waktu hingga tujuh jam, mudah-mudahan tidak ada kendala,” katanya lagi.

Ia beharap, sekitar pukul 20.00 WIB sistem kelistrikan Batam-Bintan kembali normal setelah masuknya PLTU Tanjungkasam.

“Bila Tanjungkasam belum masuk sistem, beban puncak (malam hari) bisa mencapai 40 MW,” ungkapnya.

Corporate Secretary PLN Batam, Samsul Bahri mengatakan, kejadian itu di luar kemampuan PLN Batam.

“Kita tak ingin ada pemadaman, ini di luar kemampuan kami,” kata pria kelahiran Batubesar, Nongsa ini.

Menurut Samsul, padamnya listrik tidak hanya merugikan pelanggan, tapi juga pihak PLN Batam. Kata dia, mati lampu saat ini menimbulkan kerugian materi dan inmaterial bagi PLN Batam.

Secara imateri, pemadaman akan berpengaruh terhadap citra perusahaan.
Karugian secara materi, PLN Batam harus melakukan recovery dengan merestart ulang pembangkit.

“Bahan bakar yang seharusnya menjadi energi jadi tidak terpakai,” ungkapnya lagi.

Atas kejadian itu, Samsul meminta maaf kepada para pelanggan bright PLN Batam.

“Kami akan terus melakukan evaluasi terhadap sistem kelistrikan agar lebih andal terhadap gangguan”, tutup Samsul. (hgt)

Update