Kamis, 28 Maret 2024

Internet Lambat, UNBK Terancam Batal

Berita Terkait

Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMK Negeri 1 Tanjungpinang, Senin (3/4). F.Yusnadi/Batam Pos

batampos.co.id – Ketua Panitia Ujian Nasional (UN) Provinsi Kepri, Atma Dinata mengatakan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasi Komputer (UNBK) di Kabupaten Natuna mengalami sedikit kendala. Sehingga mengganggu persiapan pelaksanaan UN. Sementara itu, Gubernur Kepri, Nurdin Basirun akan melakukan pemantauan UN hari ini, Senin (10/4) di Kota Batam.

“Progres terakhir, kita mengalami sedikit kendala untuk pelaksanaan UNBK di Ranai, Natuna. Karena proses sinkronisasi data UNBK dari pusat yang terhambat,” ujar Atma Dinata menjawab pertanyaan media, Minggu (9/4) di Tanjungpinang.

Dijelaskan Atma, persoalan ini terjadi dikarenakan kondisi signal internetnya lemah. Dari besaran data sebesar 14 Gigabyte (GB) baru 50 persen yang terakses atau bisa dibuka, sedangkan 50 persen lagi masih diusahakan. Ia berharap, persoalan ini tidak membuat pelaksanaan UN tertunda. Dikatakannya juga, pihaknya terus belakukan komunikasi terkait persiapan di tujuh kabupaten/kota di Provinsi Kepri.

Menurut Atma, di Natuna dari 19 sekolah SMA/MA hanya satu sekolah yang mengikuti UNBK yakni SMA Negeri 1 Ranai. Yang lainnya masih berbasisi UNKP. Dalam mengatasi ini Disdik Kepri dan Natuna telah meminta ke pihak penyedia provider untuk memberikan akses internet lebih dan sudah diupayakan.

“Mudah-mudahan pas hari H-nya akses internet di Ranai sudah lebih baik sehingga tidak terkendala dalam UNBK tersbeut,” harap Atma.

Atma menyebutkan, pelaksaan UNBK dan Ujian Nasional Berbasis Kerta dan Pensil (UNKP) tingkat SMA dan MA akan diikuti 12.482 siswa. Masih kata Atma, tahun ini di Kepri sekolah yang menggelar UNBK diikuti sebanyak 36 sekolah. Sedangkan sekolah yang masih menggunakan UNKP ada sebanyak 112 sekolah.

Pria yang duduk sebagai Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan SMA tersebut juga mengatakan, jumlah sekolah SMA/MA di Kepri ada sebanyak 148 sekolah. Dari 36 sekolah yang mengikuti UNBK ini berjumlah 5.028 siswa, sedagkan peserta UNKP berjumlah 7.454 siswa. Jadi total keseluruhan peserta UN 2016-2017 berjumlah 12.482 siswa.

Disinggung mengenai ketersediaan listrik bagi sekolah-sekolah yang melaksanakan UNBK, Atma mengatakan Pemprov Kepri sudah berkoordinasi dengan PLN di setiap Kabupaten/Kota. Sehingga ada jaminan, dari PLN untuk menjaga ketersediaan listrik yang cukup selama berlangsung UNBK. Apalagi pelaksaan UNBK dilakukan dalam dua sesi disetiap sekolah.

“Pihak PLN telah menyediakan generator di masing-masing sekolah yang belum memiliki generator. Sehingga, bila terjadi pemadaman mendadak sudah diantisipasi,” papar Atma.

Atma juga menyebutkan, di Ibu Kota Provinsi Kepri, Kota Tanjungpinang ada 12 sekolah. Batam 18 sekolah, Bintan 3 sekolah, Lingga 2 sekolah. Sedangkan untuk di Kabuapten Anambas dan Karimun tahun ini belum ada yang menggelar UNBK. Sementara itu, jumlah sekolah SMA/MA di Kepri ada sebanyak 148 sekolah. Dimana Tanjungpinang ada 14 sekolah dengan peserta sebenyak 1.668 siswa, Batam 59 sekolah dengan peserta 5.130 siswa. Bintan 13 sekolah dengan peserta 1.186 siswa, Karimun 22 sekolah peserta 2.193 siswa, Natuna 19 sekolah peserta 1. 019 siswa, Lingga 14 sekolah peserta 877 siswa dan Anambas 7 sekolah dengan jumlah peserta 409 siswa.

“Pelaksanaan UNBK dihari pertama yakni mata pelajaran Bahasa Indonesia, hari kedua mata pelajaran Matematika, hari ketiga Bahasa Inggris dan hari keempat satu mata pelajaran sesaui jurusan ,” tutup Atma.(jpg)

Update