Kamis, 18 April 2024

171 Pelamar Berangkat ke Mapolda Kepri

Berita Terkait

 AKBP Armaini. F. Sandi/batampos.

batampos.co.id – Pendaftaraan penerimaan Polri tahun ini, sejak Kamis (14/4) resmi ditutup. Dari Kabupaten Karimun total pelamar yang melakukan pendaftaran sebanyak 171 pelamar yang terdiri dari polisi laki-laki dan polisi wanita.

Mereka semua lolos seleksi administrasi yang selanjutnya berangkat ikut seleksi tahap berikutnya di Mapolda kepri. Seratus lebih pelamar ini mendaftar di tiga kategori, yakni taruna Akademi Kepolisian (Akpol), Bintara dan Tamtama.

”Sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, pendaftaran Polri. Baik untuk taruna Akpol, Bintara dan Tamtama menggunakan sistim online. Setelah mendaftarkan secara inline, maka baru mengantarkan berkas lamaran ke Polres Karimun untuk diverifikasi kelengkapan administrasinya. Hasilnya, ada 171 orang pelamar Polri dari Karimun tahun ini,” ujar kapolres Karimun, AKBP Armaini, Sabtu (15/4).

Dari tiga kategori atau tingkatan yang paling banyak diminati pelamar adalah mendaftar menjadi Bintara sebanyak 149 orang. Dari jumlah ini, 11 orang diantaranya Polwan dan selebihnya 138 orang Polisi. Sedangkan yang melamar menjadi tamtama ada 17 orang dan melamar taruna akpol hanya 5 orang yang semuanya laki-laki. Semua pelamar yang telah lolos seleksi berkas diwajibkan berangkat Ahad (16/4) kemarin untuk melanjutkan seleksi di Polda Kepri.

”Animo yang mendaftar memang cukup banyak peminatnya dibandingkan pada tahun lalu. Kemungkinan disebabkan adanya SPN Polda Kepri yang ada di Kabupaten Karimun. Selain itu, kita juga berharap tahun ini anak-anak dari karimun yang akan diterima menjadi polisi lebih banyak dari tahun lalu. Yakni, jika tahun lalu hanya 15 orang, maka tahun ini diharapkan bisa menjadi 30 orang,” paparnya.

Kepada para pelamar, Armaini mengingatkan peserta dapat memfokusklan diri, mulai dari persiapan fisik dan juga ilmu pengetahuan. Karena, Polda akan melakukan seleksi lebih lanjut. “Jangan percaya kepada orang lain yang dapat membantu untuk meloloskan menjadi anggota Polri dengan meminta sejumlah uang. Karena, hal itu tidak benar. melainkan, berjuang sendiri dengan kemampuan yang dimiliki,” kata Armaini. (san)

Update