Kamis, 25 April 2024

Jatah Akpol untuk Kepri 10 Orang, Tahun sebelumnya hanya 4

Berita Terkait

batampos.co.id – 1.349 calon siswa lulus administrasi, selanjutnya mereka akan mengikuti seleksi tes masuk polisi.

Tahun ini kuota penerimaan polisi untuk Polda Kepri sebanyak 266 orang.

“Ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Karena tahun lalu, kita dinilai sangat baik dan bersih dalam penerimaan,” kata Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian,Senin (17/4).

Ia menjelaskan 266 calon polisi yang akan diterima ini terdiri dari 10 orang untuk Akademi Polisi, 242 Bintara baik Polki maupun Polwan dan 14 orang untuk Tamtama.

“Beruntung Polda Kepri, karena tahun lalu untuk Akpol kuotanya hanya 4 orang saja,” tutur Sam.

Untuk penerimaan kali ini, dijamin bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sehingga Sam meminta orangtua dari calon siswa tersebut selalu berhati-hati. Karena selalu ada oknum-oknum yang memanfaatkan situasi.

“Mereka tembak di atas kuda,” ucap Sam.

Soal tembak diatas kuda ini, dijelaskan oleh jendral bintang dua ini bahwa biasanya terjadi saat akan sidang kelulusan. Dimana jumlah calon siswa mengerucut dikisaran 300 orang. Oknum ini berusaha hubungi orangtua calon siswa, dan menjanjikan kelulusan.

“Peluangnya untung-untungan, kalau lulus. Mereka untung,” ujarnya.

Ia meminta orangtua atau calon siswa, dapat melaporkan bila dihubungi oleh oknum-oknum tersebut. Dan melaporkan ke Tim Cyber Pungli, Propam Polda Kepri. “Penerimaan polisi kali ini diawasi delapan lembaga eksternal dan internal,” tuturnya.

Sementara itu Kepala Biro SDM Polda Kepri Kombes Pol, Rakhmat Setiyadi mengatakan bahwa sesuai dengan arahan Kapolri, sponsor atau rekomendasi sangat dilarang. Pejabat-pejabat Polri dilarang memberikan surat rekomendasi, untuk calon siswa. Dimana surat ini bertujuan untuk memuluskan, ujian para calon siswa polisi.

“Siswa yang mendapatkan rekomendasi, akan kami diskualifikasi,” katanya.

Selain itu, siswa calon polisi juga akan didiskulifikasi bila berusaha menghubungi panitia seleksi untuk meminta bantuan selama ujian berlangsung.

“Untuk kepolisian, apabila ada anak,saudara, keponakan atau keluarga memasuki tes polisi. Maka dilarang untuk menjadi panitia polisi,” ujarnya.

Rakhmat mengatakan pihak kepolisi berusaha mewujudkan seleksi masuk polisi yang bebas, transparan, akuntabel dan humanis. “Serta bebas dari KKN,” ujarnya. (ska)

Update