batampos.co.id – Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Yumasnur mengatakan pihaknya akan berkomunikasi terkait lahan bufferzone yang telah memiliki PL yang dikeluarkan oleh BP Batam.
“Kami akan surati mereka mengenai PL ini,” kata Yumasnur, Senin (17/4).
Menurutnya pelebaran jalan akan memakan bufferzone yang berada di ruas jalan Fisabilillah.
“Dan itu kena dampak pelebaran,” ujarnya.
Rencananya pemerintah akan menambah lajur di jalan tersebut menjadi empat lajur dimasing- masing jalur.
“Sekarang baru dua, untuk mengatasi kemacetan akan ditingkatkan menjadi empat lajur,” ujarnya
Terkait telah dialokasikannya lahan bufferzone tersebut, Yumasnur menjelaskan bufferzone merupakan milik pemerintah, jadi sah saja digunakan untuk pelebaran jalan. Dia menambahkan, beberapa waktu lalu pihaknya juga telah melakukan diskusi bersama dengan pemilik lahan yang terkena dampak pelebaran jalan.
“Sudah dibicarakan, dan mereka tidak ada masalah,” sebut dia.
Yumasnur menjelaskan, pemerintah tidak akan mengganti rugi lahan yang terpakai untuk pelebaran, karena lahan yang digunakan merupakan tanah milik pemerintah.
“Selagi punya pemerintah, dan itu untuk kepentingan umum, boleh saja,” tambahnya.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, tahun ini ada lima ruas jalan yang akan mengalami pelebaran seperti jalan simpang planer hoter- simpang the hill hotel, simpang baloi center- simpang apartemen harmoni, jalan underpass- simpang telkom pelita- simpang irinco, simpang jam- simpang BNI/ Rosdale, dan simpang BNI- frengky.
“Intinya 2018 jalan sudah selesai,” tutup Yumasnur. (cr17)