Rabu, 24 April 2024

9 Manfaat Besar Berhenti Merokok

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Percayalah, banyak perubahan positif yang akan terjadi pada tubuh ketika seseorang memutuskan berhenti merokok.

Merokok akan menimbulkan risiko jangka panjang bagi tubuh. Dari mulai kesehatan gangguan pernapasan, masalah kehamilan, kanker, jantung, hingga impotensi.

Saat berhenti merokok maka merupakan keputusan paling tepat dalam hidup. Dua jam tanpa rokok akan membuat kesehatan jantung dan tekanan darah bisa mendekati normal.

Berkurangnya dampak dari nikotin akan terlihat setelah dua jam dari rokok terakhir. Sirkulasi darah juga akan mulai membaik. Memang tidak mudah berhenti merokok. Beberapa gejala awal saat berhenti merokok ditandai dengan kecanduan intens, kecemasan, ketegangan atau frustrasi, mengantuk atau masalah tidur atau nafsu makan meningkat. Dilansir Boldsky, Minggu (23/4) akan ada sembilan manfaat besar saat berhenti merokok.

Tekanan Darah

20 menit setelah rokok terakhir, tekanan darah akan berangsur normal.

Kembali Normal

Setelah delapan jam, kadar karbon monoksida dalam darah ternetralisir serta kadar oksigen meningkat.

Risiko Serangan Jantung Rendah

Hanya sekitar rentang 24 jam setelah berhenti merokok, risiko serangan jantung berkurang.

Persepsi Sensual Pulih

Setelah 48 jam berhenti merokok, indera penciuman kembali membaik dan sistem saraf mulai pulih.

Peningkatan Sirkulasi

Antara periode 2 minggu sampai 3 minggu, sirkulasi darah sangat membaik. Berjalan menjadi lebih mudah dan fungsi paru meningkat hingga 30%.

Bernapas Lebih Mudah

Setelah 1-9 bulan berhenti merokok, tubuh mendapatkan kembali energi sepenuhnya. Masalah seperti sinus, sesak napas, batuk akan berkurang.

Peningkatan Kesehatan Jantung: Setelah setahun berhenti merokok, risiko penyakit jantung koroner pada non-perokok akan berkurang.

Menurunkan Risiko Kanker

Setelah 5 tahun berhenti merokok, risiko kanker tenggorokan, mulut, sangat berkurang.

Menurunkan Kematian

Setelah 10 tahun berhenti merokok, tingkat kematian akibat kanker paru-paru berkurang secara signifikan bila dibandingkan dengan perokok. (cr1/JPG)

Update