Selasa, 19 Maret 2024

Bangun RKB, SMAN Mantang Terlewat

Berita Terkait

batampos.co.id – Pemerintah Provinsi Kepri tahun ini mengucurkan cukup banyak anggaran untuk membangun sejumlah ruang kelas belajar (RKB) dibeberapa SMA/SMK.

Selain menyangkut kebutuhan RKB yang tinggi, juga lantaran sejak tahun ini kewenangan pendidikan menengah atas jadi ranah pemerintah provinsi.

Namun, ditengah banyaknya bantuan RKB itu, SMA Negeri di Mantang, Bintan justru terlewat. Padahal kebutuhan RKB di sekolah di pulau ini sudah terbilang mendesak. Anggota Komisi IV DPRD Kepri, Hanafi Ekra tak menampik itu.

“Memang banyak bantuan RKB, tapi Mantang terlewat,” kata Hanafi, Selasa (25/4).

Sebagai anggota legislatif asal Bintan, Hanafi merasa perlu memperjuangkan kebutuhan pelaksanaan pendidikan di daerah asalnya. Hanya saja ketika pembahasan RKB beberapa waktu lalu, politisi asal PKS ini sedang menunaikan ibadah umroh sehingga usulan RKB untuk sekolah di Mantang itu terlewat.

Hanya saja Hanafi ingin menegaskan bahwasanya RKB di Mantang tetap akan jadi prioritas. Berhubung memang itu adalah kebutuhan yang mendesak.

“Kelas yang ada sekarang ini seadanya saja. Selain itu tentu harus dilengkapi dengan laboratorium dan juga paving block. Karena di sana itu kan tanah merah. Kalau hujan, anak-anak itu kesulitan untuk ke sekolah,” ujar Hanafi.

Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya, sekolah yang berdiri sejak 2014 silam ini, hanya memiliki tiga RKB untuk seluruh siswa yang ada dari segala jurusan.

“Ada satu aula yang seperempatnya pun harus kami bagi buat anak jurusan IPA. Tempatnya pun sudah tidak layak,” kata Kepala SMAN Mantang, Suhadi.

Bagi Suhadi, kondisi ini amat mengkhawatirkan. Apalagi jika mengingat sekolah pimpinannya ini adalah sekolah yang seringkali jadi tujuan utama lulusan SMP dari Mantang Besar, Selat Limau, dan Dendun. Estimasi daya tampung yang ada pun tidak lebih dari 40 siswa saja.

“Dan saya dapat informasi katanya ada 46 siswa yang akan mendaftar ke sini, mau belajar di mana mereka,” ungkap Suhadi.

Suhadi menuturkan pihaknya masih menunggu realisasi bantuan RKB tahun ini. Konon, kata dia, bantuan itu sedang dalam proses. “Tidak apa-apa. Kami sabar menunggu,” pungkasnya. (aya)

Update