Rabu, 24 April 2024

STQ ke IX Kabupaten Natuna Dibuka

Berita Terkait

batampos.co.id – Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal mengatakan, Seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke IX tingkat Kabupatrn Natuna adalah bagian dari pelaksanaan pembangunan daerah dalam ketahanan sosial dan bertoleransi umat beragama.

“Umat muslim yang mayoritas harus memberikan toleransi, berikan ruang dalam tatanan sosial agar seluruh masyarakat mendapatkan peluang yang sama dalam mengisi pembangunan daerah,” kata Hamid dalam malam taaruf di masjid agung, Senin (24/4) malam kemarin, disejalankan dengan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad tahun 1438 Hijriyah .

Selain itu, kaum muslim harus selalu memperkuat ukhuwah islamiah, menyandarkan segala hal dengan Al Qur’an sebagai pedoman. Menjadikan Kabupaten Natuna tercipta kondisi yang harmonis, masyarakat madani serta daerah yang diberkahi.

Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Natuna Ngesti Yuni Suprapti mengatakan, bahwa sejauh ini LPTQ Kabupaten Natuna sedang berupaya menyelenggarakan progam kerja yang bertujuan bagi mengentaskan buta aksara Al Qur’an.

Namun diakui, masih terdapat berbagai kendala, diantaranya pembinaan yang masih belum merata sehingga informasi dan keterampilan serta kemampuan potensi Tilawatil Qur’an dirasa sulit untuk berkembang.

Oleh karenanya beberapa waktu yang lalu telah diselenggarakan kegiatan Pembinaan LPTQ Kabupaten Natuna yang dipusatkan pada Pondok Pesantren yang berada di Desa Binjai dan Bandarsyah. Dengan maksud para peserta mendapatkan pembinaan dan informasi bagi peningkatan keterampilan yang lebih baik bagi menyongsong kegiatan STQ VII tingkat Provinsi Kepri mendatang.

Selain itu, Ngesti mengatakan, tujuan utama dari seluruh program kerja adalah mewujudkan masyarakat muslim Kabupaten Natuna yang mampu memahami nilai suci sekaligus dapat mengimplementasikan Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

“Pelaksanaan STQ ini merupakan kewajiban pemerintah khususnya melalui program yang memiliki relevansi terhadap visi dan misi pembangunan daerah, yaitu dalam rangka menuju masyarakat yang mandiri dalam rangka kerangka keimanan dan budaya tempatan,” ujarnya.(arn)

Update