Kamis, 25 April 2024

Imigrasi Batam Hanya Melayani 300 Pemohon Paspor Tiap Hari

Berita Terkait

batampos.co.id- Permohonan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Kota Batam setiap harinya terus membeludak. Tak jarang warga harus pulang dengan rasa kecewa karena tidak terlayani. Padahal mereka sudah antre.

“Saya pikir antrenya sudah bekurang, ternyata tetap sama. Sudah sebulan ini mau urus paspor, tapi tak jadi-jadi,” ujar Liani, warga Sagulung di kantor Imigrasi, Rabu (26/4/2017).

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Kota Batam Teguh Prayitno mengaku pihaknya tak bisa melayani jumlah pemohonan paspor setiap harinya. Apalagi sudah ada kuota yang ditetapkan pusat berkisar 300 permohonan per hari.

“Bisa dilihat seperti apa antrenya setiap hari. Padahal untuk Batam sudah ditetapkan kuota antara 250 sampai 300 permohonan sehari,” kata Teguh yang dihubungi kemarin.

Karena itu, untuk meningkatkan pelayanan pihaknya berencana membuka Unit Layanan Paspor (ULP). Tujuannya mempermudah warga dalam pengurusan paspor, karena hanya dikhususkan untuk permohonan pembuatan paspor.

“Mengatasi permasalahan ini kita berencana membuka ULP. Kantornya terpisah dari Kantor Imigrasi sekarang, namun masih di bawah naungan kita,” terang Teguh.

Kebutuhan ULP di Batam sudah sangat mendesak dan harus disegerakan. Karena kondisi permohonan paspor yang terus meningkat. Apalagi saat ini, sistem pembuatan paspor online sedang bermasalah.

“ULP ini sangat perlu. Dan kondisi seperti ini sudah kita beritahu ke pusat,” beber Teguh.

Di sisi lain, Teguh menyadari pembangunan Kantor ULP membutuhkan anggaran yang cukup besar. Apalagi melihat keterbatasan anggaran yang dimiliki pihaknya. Karena untuk membangun ULP, pihaknya harus menyiapkan banyak anggaran, seperti lahan, bangunan hingga perangkat pembuatan paspor.

“Izin sudah kami urus, tapi anggaran terbatas. Biaya pembangunan ini tak murah, bisa miliaran. Belum memikirkan tempat yang harus mudah dijangkau masyarakat,” ungkap Teguh.

Meski begitu, ia yakin pembangunan ULP bisa disegerakan. Apalagi dengan adanya bantuan dari pemerintah pusat.

“Mudah-mudahan tahun ini bisa dibangun, sehingga mempermudah layanan untuk masyarakat,” sebut Teguh. (she)

Update