batampos.co.id – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau terus bertekad membenahi kualitas madrasah agar punya daya saing dengan sekolah umum lain. Tidak pelak ini lantas berimplikasi pada komitmen untuk memberikan bantuan sarana prasarana sebagai prasyarat sebuah lembaga pelaksana pendidikan yang berkualitas.
Pada tahun ini, Kanwil Kemenag Kepri memberikan 38 paket bantuan sarana prasarana kepada 38 lembaga yang ada di Kepri. Namun, sebelum bantuan itu diberikan, pihak Kemenag menginginkan kepada lembaga yang menerima bantuan tersebut memahami petunjuk teknis agar dalam pelaksanaannya bisa berlangsung efektif.
“Saya harap komitmennya tinggi untuk menyelesaikan semua pekerjaan, jangan ada masalah dan segera membuat laporan lengkap. Laporan yang disusun pun harus sudah sesuai dengan petunjuk teknis, ada standarnya. Percayalah jika laporan tidak disampaikan maka pasti akan timbul masalah,” ujar Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Kepri, Abu Sufyan, kemarin.
Abu Sufyan menambahkan, pemerintah terus berkomitmen untuk meningkatkan stimulus kepada madrasah swasta. Untuk itu, ia meminta pihak penerima bantuan untuk segera menyisir semua potensi masalah yang mungkin muncul sejak dini agar dapat dicarikan solusinya bersama.
Lebih lanjut dia pun meminta pengelola madrasah untuk memanfaatkan sarana dan prasarana yang diberikan pemerintah untuk meningkatkan mutu madrasah.
“Jika masih ada kekurangan tolong disempurnakan sendiri, jangan menunggu bantuan lagi, dan berikan kami laporan secara periodik selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung dan di akhir pekerjaan berikan laporan yang lengkap,” ujar Abu Sufyan.
Kasi Sarana dan Prasarana Madrasah Kanwil Kemenag Kepri Jangga Hasibuan menambahkan, sarana dan prasarana yang memadai, Kemenag Kepri ingin menciptakan madrasah yang berkualitas, unggul dan dapat memenuhi ekspektasi dan harapan masyarakat terutama masyarakat yang menitipkan anaknya untuk dididik di madrasah.
Menurut Jangga, pada prinsipnya setiap pembangunan gedung baru maupun rehab madrasah harus memenuhi ekspektasi masyarakat. Ekspektasi masyarakat yang besar terhadap madrasah harus dibarengi dengan peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan yang cukup dan seimbang di madrasah. “Tujuan akhirnya adalah madrasah menjadi lembaga yang bisa mengungguli sekolah umum dan meningkatkan daya saingnya,” pungkas Jangga. (aya)