batampos.co.id – Simpang Jam kian macet beberapa waktu terakhir ini. Pembangunan proyek jalan layang di Simpang Jam membuat warga Batam harus menahan sabar lebih lama saat berkendara.
Seperti yang dirasakan Ariyanto, yang harus menempuh waktu yang lebih lama dari rumahnya di Tiban Koperasi menuju tempat kerjanya di kawasan Batamcenter. Padahal, sebelumnya ia paling lama membutuhkan waktu setengah jam menuju tempat kerjanya.
“Sekarang makin lama. Ke kantor sudah memakan waktu hingga 45 menit. Itu kalau tidak hujan, jika hujan pasti akan lebih lama lagi sampainya,” katanya.
Untuk mengantisipasi kemacetan, pria yang akrab disapa Ari ini terpaksa berangkat dari rumah lebih awal dari waktu seperti yang biasanya. Akibat berangkat lebih cepat itu, terkadang ia harus melewatkan untuk bertemu anaknya sebelum berangkat kerja.
“Karena sekarang berangkat lebih pagi. Kadang enggak jumpa sama anak kaena dia belum bangun tidur,” ucapnya.
Meskipun memakan waktu yang lama baru bisa keluar dari kemacetan, ia memahami kondisi seperti ini. Pasalnya, pembangunan jalan layang ini juga berujuan untuk mengurai kemacetan di jantung Kota Batam tersebut.
“Ini kan hanya sementara. Nanti kalau sudah jadi, pastinya akan lebih lancar dari pada sebelumnya,” ucapnya.
Sementara itu, Wakasat Lantas Polresta Barelang AKP Toni Rido mengatakan, pihaknya telah melakukan penguraian lalu lintas di simpang jam, terutama pada saat jam-jam sibuk. Selain itu, ia juga bekerja sama dengan instansi terkait untuk mengurai kemacetan.
“Untuk penguraian arus lalu lintas, kita bekerja sama dengan Dishub dengan memainkan Traffic Light. Artinya, semua saling berhubungan terkait pembuangan arus lalu lintas,” katanya. (cr1)