Jumat, 19 April 2024

2017, Jembatan Penghujan – Dusun I Dibangun

Berita Terkait

DK PBB Bahas Keanggotaan Penuh Palestina

Batam Segera Miliki Premium Outlet

Batam Segera Miliki Premium Outlet

Warga Pulau Penghujan menumpangi pokcai untuk menyebrang di Kampung Dusun 1, Kecamatan Teluk Bintan, beberapa waktu lalu. F.Harry/Batam Pos

batampos.co.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bintan akan membangun jembatan penghubung antara Pulau Penghujan dengan Kampung Dusun 1 di tahun ini. Jembatan yang berdiri megah di atas Selat Bintan 2, Kecamatan Teluk Bintan itu akan dibangun melalui APBD Bintan dalam dua tahapan.

“Tahap pertama digelontorkan dana sebesar Rp 5.770.000.000. Dana yang bersumber dari APBD 2017 itu akan digunakan untuk pembangunan fisik, perencanaan dan pengawasan teknis jembatan tersebut,” ujar Kepala Dinas PUPR Bintan, Juni Rianto ketika dikonfirmasi, Rabu (3/5).

Dikatakan Juni, pembangunan jembatan sangat menguras anggaran pemerintah. Estimasi penyerapan dananya mencapai puluhan miliar rupiah sampai rampung total. Dikarenakan APBD Bintan tidak sanggup menyelesaikannya sekaligus, terpaksa pembangunannya dilakukan dalam dua tahapan.

Tahap pertama, kata Juni besaran dana yang mampu dikucurkan melalui APBD 2017 itu hanya sebesar Rp 5.770.000.000. Diperuntukan pembangunan fisik sebesar Rp 5.430.000.000, perencanaan teknis pembangunan sebesar Rp 200.000.000 dan pengawasan teknis pembangunan sebesar Rp 140.000.000.

“Kita sudah menurunkan tim untuk mengkaji dan pelajari berbagai aspeknya. Hasilnya akan kita bahas bersama dan barulah pelaksanaan pembangunannya bisa dimulai,” bebernya.

Dijelaskan Juni, dari hasil kajian sementara total panjang keseluruhan jembatan penghubung sampai rampung sekitar 270 meter dan lebarnya sekitar 3 meter. Sedangkan tinggi jembatan dari permukaan air pasang sekitar 2 meter.

Namun, sambung Juni dirinya belum mampu prediksikan penyelesaian pembangunan dari estimasi dana yang dikucurkan dalam tahap pertama ini. Sebab hingga saat ini juga perencanaan teknisnya belum selesai dilakukan.

“Jika perencanaan teknisnya selesai, langsung kami lelang proyek fisik ini. Targetnya akhir Juni mendatang sudah bisa dilaksanakan pengerjaannya,” jelasnya.

Warga Pulau Penghujan, Martin mengaku sangat mendukung niat baik Pemkab Bintan merealisasikan pembangunan jembatan di tahun ini. Sebab jembatan penghubung itu sudah menjadi impian warga sejak puluhan tahun lalu.

“Dari puluhan tahun lalu kami sudah dambakan adanya jembatan. Akhirnya direalisasikan juga pembangunannya di tahun ini,” katanya.

Bapak tiga anak ini mengatakan pembangunan jembatan sudah diusulkan seluruh warga sejak tahun 80an. Dikarenakan pemerintah tak menggubris usulan itu, lanjut Martin warga terpaksa menggunakan moda transportasi pokcai (perahu rakit) untuk menyebrang ke Kecamatan Teluk Bintan.

Meskipun pembangunanya dilakukan dalam dua tahapan, sambung pria berambut ikal ini terpenting Pulau Penghujan punya jembatan. Karena jembatan itu sangat bermanfaat besar bagi pergerakan dinamika 300 kepala keluarga (kk) disini.

“Pulau ini akan lebih maju. Baik dari segi perekonomian maupun kesejahteraannya. Sebab pulau ini memiliki potensi pariwisata yang bisa dijual kepada wisatawan,” pungkasnya. (ary)

Update