Sabtu, 20 April 2024

Pendidikan Masyarakat Pulau Kurang Diperhatikan

Berita Terkait

batampos.co.id – Anggota Dewan Kabupaten Lingga Ahmad Nasirudin mengharapkan agar pemerintah Kabupaten Lingga lebih memperhatikan pendidikan bagi warga yang tinggal di pulau-pulau kecil di Tanah Bunda Melayu ini. Menurut pria yang duduk sebagai anggota komisi I DPRD tersebut, kondisi pendidikan di kawasan pesisir lebih membutuhkan perhatian baik dari segi fasilitas maupun tenaga pengajar.

“Saya mengharapkan adanya perhatian pemerintah yang lebih kepada masyarakat di pulau-pulau terkait pendidikan di sana,” ujar pria yang akrab disapa Udin.

Udin menuturkan, salah satu pulau yang memerlukan perhatian adalah Desa Pulau Batang di Senayang yang hingga saat ini tidak memiliki bangunan SMP. Padahal menurut Udin, jumlah anak di wilayah itu cukup banyak sehingga memungkinkan untuk mendirikan sekolah tingkat SMP.

Selama ini, anak usia sekolah di Pulau Batang terpaksa harus menyeberang laut selama satu jam menggunakan pompong ke Tajur Biru untuk bersekolah. Karenanya setiap anak harus mengeluarkan uang transportasi pompong sebesar Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu setiap hari.

“Jika satu keluarga dua anak yang mesti berangkat ke sekolah setiap hari, apakah tidak berat bagi warga di sana memenuhi kebutuhan mereka?” Ujar Udin.

Selain itu, politisi dari partai Nasdem tersebut mengatakan jika di kawasan perkotaan seperti Dabo Singkep mendapat bantuan atau subsidi transportasi seperti bus dan sebagainya, mengapa kawasan pesisir atau pulau tidak mendapat bantuan transportasi laut? Padahal semua warga berkedudukan sama baik di kota maupun masyarakat di pedesaan termasuk juga masyarakat yang tinggal di pulau.

Lebih lanjut Udin menyampaikan kalau DPRD akan mendukung seluruh tindakan yang akan diambil Pemerintah jika hal tersebut untuk mensukseskan pendidikan seperti yang selama ini didengungkan Pemda terkait program pendidikan gratis.

“Terlebih pimpinan daerah yang memiliki visi dan misi untuk meningkatkan dunia pendidikan, salah satunya pendidikan gratis,” ujar Udin. (wsa)

Update