Selasa, 23 April 2024

Water Front City jadi Ikon Natuna

Berita Terkait

Proses pembangunan water front city Pantai Kencana Ranai tahap pertama. F. Aulia/batampos.

batampos.co.id – Pembangunan water front city di pantai Kencana Ranai,
akhirnya terwujud setelah bertahun-tahun pembangunannya tidak
dilanjutkan. Water Front City disepakati akan menjadi ikon daerah.

Wakil Ketua I DPRD Natuna Hadi Candra mengatakan, water front city
sebelumnya sudah diperdakan penggarannya dalam APBD. Namun dengan
kondisi keuangan daerah yang tidak stabil, realisasinya terkendala.
Namun dengan dukungan pemerintah pusat untuk Natuna, akhirnya
pembangunannya dapat dilanjutkan.

“Masyarakat Natuna sangat menantikan water front city ini bisa
terwujud sampai selesai. Pembangunannnya dapat di manfaatkan untuk
hal-hal yang positif. Dan tentu water front city adalah ikon Natuna,”
kata Candra kemarin.

Sejauh ini sambungnya, Pemerintah Daerah hanya mampu melaksanakan
reklamasi pantai bahkan secara bertahap dengan kemampuan APBD.
Bersyukur melalui APBN pembangunan tahap pertama sudah dimulai tahun
ini. Mudah-mudahan pelaksanaannya bisa tepat waktu dan dapat digunakan
untuk kegiatan tertentu.

Dalam perencanaan pembangunan water front city ini sambungnya, tidak
memerlukan anggaran yang sedikit. Sehingga tidak memungkinkan
diteruskan dari APBD. Keseluruhannya sekitar Rp 30 miliar, Pemerintah
pusat pun mengalokasikan dana bertahap. Tahun ini sekitar Rp 5 miliar.

“DPRD dan masyarakat berharap, Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Provinsi terus melaksanakan pembanungan water front city ini sampai
selesai 100 persen. Meski pelaksanaannya bertahap, rencananya tiga
tahun,” ujar Candra.

Candra mengatakan, DPRD juga berharap Pemerintah Provinsi juga dapat
memberikan perhatian terhadap pembangunan didaerah yang sudah dimulai
namun belum selesai. Seperti pembangunan pasar modern.

“Pasar modern Ranai dapat menyerap anggaran puluhan miliar. Tentu
berat untuk diselesaikan dari APBD Natuna. Perhatian Provinsi dan
Pusat sangat diharapkan daerah,” kata Candra.(arn)

Update