Kamis, 28 Maret 2024

Politeknik Batam Jadi Tuan Rumah Olimpiade Akuntansi

Berita Terkait

Rekonstruksi Kurikulum Pendidikan Akuntansi yang digelar dalam acara SNAV-6 & OAV di Ibis Hotel, Nagoya, Kamis (4/5). Foto Panitia SNAV untuk Batam Pos

batampos.co.id – Politeknik Negeri Batam dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Simposium Nasional Akuntasi Vokasi dan Olimpiade Akuntansi Vokasi (SNAP-6 & OAV) pada 4-5 Mei, di Gedung Politeknik Batam.

Ketua Olimpiade Akuntansi Vokasi, Rahmat Hidayat menjelaskan untuk olimpiade terdapat tiga rangkaian, yakni lomba karya ilmiah, cerdas cermat akuntansi dan dexagon akuntansi. “Untuk lomba karya ilmiah ada 160 kompetitor yang mempresentasikan karyanya di hadapan juri. Mereka sebelumnya telah menyiapkan karya ilmiah dan kemarin (4/5) sudah selesai diselenggarakan di Ibis Hotel, Nagoya,” kata Rahmat, Jumat (5/5).

Mengenai cerdas cermat akuntansi vokasi, ada 24 tim dari 19 perguruan tinggi seluruh Indonesia yang terlibat. “Dari 24 tim tersebut diambil enam untuk babak semi final dan disusutkan menjadi tiga tim untuk babak finalnya,” ujarnya.

Selanjutnya untuk dexagon akuntansi hampir sama dengan cerdas cermat, namun lomba ini lebih membahas akuntansi secara umum. “Untuk ini, ada 21 tim dari Politeknik seluruh Indonesia,” ucapnya.

Dengan dewan juri yang akredible, olimpiade ini diharapkan bisa menjadi ajang tahunan yang akan digelar secara bergantian di seluruh provinsi di Indonesia. “Dewan juri ada dari praktisi akuntansi, Kantor Pelayanan Pajak (KPP), Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) Kepri dan Bursa Efek Indonesia,” sebutnya.

Berbarengan dengan olimpiade akuntansi, Simposium Nasional Akuntansi Vokasi (SNAP) ke-6 juga resmi digelar. Mengangkat tema Rekontruksi Kurikulum Pendidikan Akuntansi Guna Meningkatkan Kompetensi Akuntan, acara ini bertujuan membahas kurikulum akuntasi yang ideal diterapkan oleh perguruan tinggi seluruh Indonesia.

Wakil Ketua SNAP, Arif Darmawan menyebutkan selama ini kurikulum yang diterapkan oleh berbagai universitas di Indonesia satu sama lain tidak seragam. “Penyeragaman kurikulum ini akan menjadi tolak ukur dan dasar pegangan bagi pendidik dan mahasiswa didik,” kata Arif.

Untuk seminar akuntansinya, menghadirkan Ketua Kompartemen Akuntan Pendidik IAI, Prof, Dr. Nunuy Nur Afiah, SE, Ak, M.Si, CA dan Ketua Komisi Sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Ir. Drs. Asrizal Tatang, MT.

Terlepas dari itu, ajang ini juga diharapkan bisa menjadi ajang komunikasi peneliti satu dengan yang lain. “Serta diharapkan ada join riset. Riset gabungan dari beberapa peneliti di bidang akuntansi,” pungkasnya. (cr18)

Update