Rabu, 24 April 2024

PUPR Kaji Jalan Tol Batuampar Mukakuning

Berita Terkait

ilustrasi. Foto: istimewa

batampos.co.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mengkaji pembangunan jalan tol dari Batuampar melewati Mukakuning dan berakhir di Bandara Hang Nadim, Batam. Total jarak yang ditempuh mencapai 25 kilometer.

“Nantinya ruas tol tersebut akan ditawarkan sebagai jalan tol prakarsa badan usaha dan juga masuk sebagai salah satu proyek strategis nasional dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016,” ucap Direktur Promosi dan Humas Badan Pengusahaan (BP) Batam, Purnomo Andiantono, Senin (8/5).

Batam merupakan wilayah yang dipersiapkan untuk menjadi kawasan industri. Sehingga pembangunan jalan tol ini bertujuan untuk meningkatkan kelancaran arus transportasi barang dari pelabuhan Batuampar dan Bandara Hang Nadim menuju kawasan industri yang banyak terdapat di Mukakuning.

“Selain itu, pembangunan jalan tol bertujuan untuk mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di persimpangan. Sekaligus memisahkan kendaraan berat dan ringan demi keselamatan pengguna jalan,” ungkapnya.

Lajur atau trase jalan tol yang akan digunakan nanti adalah trase jalan arteri atau jalan utama yang sudah ada saat ini. Kemudian nanti akan dilebarkan.

Makanya saat ini, Kementerian PUPR tengah melebarkan jalan raya dari Batubesar Nongsa menuju Batuampar menjadi tujuh meter.”Nantinya saat pembangunan jalan tol dilakukan, lebar jalan akan menjadi 11,6 meter,” tambahnya.

Selain jalan tol, ternyata Kementerian PUPR ternyata memiliki agenda untuk membangun jalan layang atau flyover di empat persimpangan setelah flyover Simpangjam.

Setelah flyover Simpangjam sepanjang 165 meter selesai pada akhir 2017 nanti, maka Kementerian PUPR akan melanjutkannya dengan pembangunan flyover Simpangkabil sepanjang 430 meter, diteruskan dengan flyover Simpangpunggur sepanjang 310 meter, kemudian flyover Simpang KDA sepanjang 123 meter, lalu flyover Jalan Sudirman sepanjang 150 meter.

Dari kelima flyover tersebut, flyover Simpangjam ditargetkan akan selesai tahun ini. Saat ini progres konstruksinya telah mencapai 59,43 persen. Pembangunannya dimulai sejak akhir 2015 dengan anggaran sebesar Rp 180 miliar.

“Tahun depan kami rencanakan dimulai pembangunan Flyover Simpang Kabil. Jarak Simpang Jam dengan Simpang Kabil hanya 3 Km. Bila belum dimulai, arus lalu lintas yang sudah lancar akan menumpuk di perempatan Simpang Kabil,” tambahnya.

Ditambahkannya FO Simpang Jam nantinya akan menjadi ikon baru Kota Batam dimana dindingnya akan dibuat artistik dan lampu-lampu. (leo)

Update