Kamis, 25 April 2024

Pak Kadisnaker, Karyawan di-PHK tapi belum Terima Pesangon

Berita Terkait

Ahmad Fuadi seorang karyawan termenung di depan PT Nam Kwong Electric dikawasan Puri Industrial Park Batamcenter tempat dia bekerja yang tutup, Jumat (12/5).Kurang lebih 56 orang karyawan PT Nam Wong Electrik di PHK dengan alasan Perusahan tersebut merugi. F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id –  PT Nam Kwong Electric di kawasan Puri Industrial Park Batam Center mem-PHK 56 karyawannya dengan alasan merugi. Namun perusahaan asal Hongkong ini tak pernah menunjukan bukti kerugiaan yang telah dialami.

Jumat (12/5), mantan karyawan yang telah di PHK tampak berjaga-jaga di depan PT Nam Kwong Electric. Mereka mengaku terpaksa mengawasi PT Nam Kwong Electric karena barang-barang di perusahaan itu dipindah satu per satu pada malam hari.

“Selama dua hari belakangan kami jaga 24 jam, sebab barang-barang yang ada di dalam dipindah pada malam hari,” kata Sandy Lugina, kemarin.

Menurut dia, sejak di PHK oleh perusahaan ia belum menerima uang pesangon. Sebab pemberiaan uang pesangon oleh perusahaan tidak ada alasan mendasar. Dimana perusahaan mengaku rugi, namun tidak pernah menunjukan bukti kerugiaan mereka. Padahal jika perusahaan sudah failid, pasti sudah ada menempelkan pemberitahuaan jika telah merugi dan itu dikeluarkan oleh pihak berwenang.

“Mereka membayar uang pesangon kami atas dasar merugi yakni 1 N atau dua kali gaji. Namun disinggung mengenai data kerugiaan, perusahaan tak pernah mau menunjukan,” terang Sandy yang diiyakan rekan sejabatnya.

Sandy mengaku pernah mempertanyakan hal tersebut bersama enam rekannya. Namun bukannya mendapat jawaban, dirinya malah di PHK lebih cepat dari rekan kerja lainnya.

“Kami di-PHK lebih awal. Kami hanya meminta hak kami. Kalau memang perusahaan merugi, silahkan beri bukti. Tapi kalau tidak, bayar pesangon kami sesuai ketentuan yakni 2 N atau 4 kali gaji,” ungkap Sandy.

Hal senada juga dikatakan Frando Sijabat yang heran dengan alasan perusahaan yang mengalami kerugiaan. Dimana sebelum di PHK, pekerja masih diberikan lembur karena banyak produksi. Disatu sisi, perusahaan juga membayar hutang piutang kepada pihak lain. Dan tiba-tiba mengosongkan perusahaan tanpa terlebih dahulu membayar pesangon seluruh karyawan.

“Kami tak yakin dengan alasan merugi. Alasan mereka tak masuk akal. Mereka juga memindahkan barang-barang pada malam hari, padahal pesangon kami belum dibayar. Apalagi rapat dengan Disnaker baru digelar tanggal 15 Mei nanti. Karena itu sampai sekarang kami mengawasi d isini,” terangnya.

Pantauan Batam Pos, suasana PT Nam Kwong Electric tampak sepi tanpa adanya aktifitas. Bentuk pagar perusahaan itu tampak dikunci dan dijaga beberapa orang sekuriti. (she)

Update