Rabu, 24 April 2024

Pariwisata Diyakini Menjadi Sektor Ekonomi Andalan Baru Batam

Berita Terkait

Sejumlah anak bersemangat mengikuti lomba lari pantai yang diselengarakan ketua RW 08, Zailan Abas, bersama pemuda pemudi di Kampung Melayu, Nongsa, Rabu (17/8/2016). F.Rezza Herdiyanto/Batam Pos

batampos.co.id – Sektor ekonomi berbasis pariwisata dapat menjadi andalan baru untuk menopang ekonomi Batam. Asalkan sektor ini digarap dengan baik untuk mengimbangi perlambatan ekonomi global.

“Program pemerintah harus menitikberatkan sektor pariwisata. Pertama harus ada pembenahan infrastruktur, penambahan transportasi publik dan menciptakan badan pariwisata seperti Batam Tourism Board (BTB),” kata Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batam, Jadi Rajagukguk dalam acara Batam Tourism Business Forum 2017 di Harris Hotel, Batamcentre, Jumat (12/5).

Pengembangan sektor pariwisata juga harus diintegrasikan dengan konsep informasi dan teknologi (IT) sehingga memunculkan kombinasi yang memadai untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi Batam.

Jadi menganggap Batam tidak bisa bergantung lagi dengan sektor industri berat untuk menopang ekonomi, karena rentan terpengaruh ekonomi global.”Kalau negara tujuan ekspor tengah lesu, maka produk yang dihasilkan industri akan menurun dan sudah pasti akan dilakukan pengurangan tenaga kerja,” tambahnya.

Salah satu contoh pariwisata yang harus dikembangkan adalah pariwisata olahraga.”Lokasi yang dekat dengan luar negeri dapat memberikan dampak cukup besar bagi pemasukan negara lewat sektor tersebut,” tambah Jadi.

Namun, ia tak memungkiri bahwa jalinan kerjasama antara Pemerintah Kota (Pemko) Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam sangat dibutuhkan. BP Batam sebagai pemilik Hak Pengelolaan Lahan (HPL) dan Pemko Batam dengan Dinas Pariwisata sebagai penggagas event pariwisata di Batam.

“Kami juga siap jika diminta untuk melakukan promosi keluar negeri untuk memperkenalkan keunggulan Batam,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Asisten Deputi Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah dari Kementerian Pariwisata, Tazbir mengatakan Batam itu punya potensi pariwisata yang bagus untuk dikembangkan.

“Batam ini sangat dekat dengan negara dengan pertumbuhan ekonomi yang bagus seperti Malaysia dan Singapura. Sehingga wisman yang datang punya daya beli kuat dan distribusinya pun merata sehingga Batam jadi prioritas,” jelas Tazbir.

Pemerintah sudah gelontorkan banyak dana untuk mempromosikan Batam keluar negeri.”Bentuknya melalui promosi, lewat iklan televisi, sudah ratusan miliar habis untuk ini karena nilai yang didapat dari pemberitaan di media sangat besar,” ujarnya.

Salah satu hal yang perlu diperbaiki untuk membenahi pariwisata di Batam adalah penambahan destinasi wisata baru.”Batam, produk pariwisatanya masih belum kuat sehingga lama tinggal wisman hanya sebentar,” katanya.

Tazbir berharap dengan berlangsungnya forum pariwisata  yang bertemakan sektor pariwisata sebagai penggerak ekonomi ini, maka akan ada investor yang berniat menanamkan modalnya di Batam di bidang pariwisata.

“Saya harap ada investor yang dapat mengolah kawasan pariwisata baru yang menyajikan suasana alam dan suasana budaya. Orang Singapura sangat suka itu,” jelasnya.

Andika, Ketua ASITA Kepri yang hadir dalam forum diskusi ini mengatakan pihaknya membutuhkan realisasi dari rencana pemerintah terhadap perkembangan pariwisata di Batam.”Kita butuhkan realisasi bukan hanya pernyataan saja,” katanya.

Sebenarnya Batam cukup ramai dengan wisman, apalagi saat liburan panjang.”Ferry dan hotel selalu penuh pada saat liburan panjang,” jelasnya.

Saat ini, pemerintah daerah harus pandai mensiasati minat wisman asing ke Batam.”Saat ini, orang Korea, India, Vietnam, Srilangka, Myanmar datang ke Batam,” jelasnya.

Hal ini terjadi karena pembebasan visa kunjungan yang dilakukan oleh pemerintah. “Berbeda dengan Orang Singapura yang datang pada hari sabtu atau hari Minggu, maka mereka datang dari Minggu hingga Jumat,” jelasnya.

Andika mengatakan kesempatan seperti ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menjaring target wisman sebaik mungkin.(leo)

Update