Rabu, 24 April 2024

Tiga Ribu Nelayan Asuransi Jiwa

Berita Terkait

Nelayan tradisional Moro ketika mempersiapkan bahan logistik untuk melaut di sekitar pulau Moro. F. Tri Haryono/batampos.

batampos.co.id – Nelayan semakin mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat. Melalui program asuransi yang diberikan untuk tahun ini. Di Kabupaten Karimun sebanyak 3 ribu nelayan akan mendapatkan kartu asuransi. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan pada tahun lalu.

”Jumlah nelayan kita yang mendapatkan kartu asuransi sebanyak 800 orang. Tapi, tahun ini program tersebut kembali dilaksanakan oleh pemerintah pusat melalui APBN 2017. Hanya saja, saat ini masih dalam proses lelang,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Karimun, Ruffindy Alamjsah, Jumat (12/5).

Saat ini pihaknya sudah mulai melakukan verifikasi dan validasi terhadap nelayan yang ada di Kabupaten Karimun. Jangan sampai penerima asuransi nelayan ini tidak tepat sasaran.

”Sampai dengan tahun ini, laporan dari masing-masing unit pelayanan teknis daerah (UPTD) yang ada di Karimun, Moro dan Pulau Kundur jumlah nelayan mencapai 6 ribu orang. Untuk itu, perlu dilakukan pendataan dan validasi. Sehingga, asuransi untuk melindungi nelayan ini bisa tepat sasaran. Karena, dengan asuransi ini jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan bisa membantu keluarga yang ditinggalkan,” jelasnya.

Disinggung tentang kecelakaan laut yang dialami oleh nelayan di Karimun dan di-cover dengan asuransi, Ruffindy menyebutkan, kalau yang kejadian nelayan mengalami kecelakaan di laut sejak awal tahun sampai saat ini baru satu orang dan asuransinya sudha dapat diklaim dan disampaikan ke ahli waris.

”Sedangkan, ada dua kasus lagi tapi bukan kecelakaan di laut, melainkan meninggal dunia karena sakit juga asuransinya dapat dikalim. Satu hal yang perlu saya sampaikan kepada para nelayan agar selalu waspada. Bagi yang memiliki life jacket, ketika sedang di laut sebaiknya tetap di pakai. Sekali pun pandai berenang. Hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi,” terang Ruffindy. (san)

Update