Kamis, 25 April 2024

Jadikan Pulau Penyengat Destinasi Wisata Islam

Berita Terkait

Gelar Apel Antisipasi Kejadian Bencana

Ganjar Tegaskan Akan jadi Oposisi

batampos.co.id – Batam Pos Enterpreneur School (BPES) bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI), dan Dinas Pariwisata Propinsi, serta Dinas Pariwisata Tanjung Pinang akan menyelanggarakan festival Pulau Penyengat Syawal Serantau. Kegiatan ini akan diadakan 22 Juli mendatang.

“Kegiatan ini merupakan kali kedua program yang berbasis pengembang yang diadakan kerjasama antara BPES dengan Dispar, yang dulunya Creating Wonderful Kepri (CWK), dan kini festival Pulau Penyengat Syawal Serantau,” ujar General Manager BPES, Lisya Anggraini, Senin (15/5).

Lisya mengatakan kegiatan ini merupakan hasil diskusi antara ia dengan alumni BPES Tanjung Pinang, Kartika dengan ustad Cecep. Hasil diskusi tersebut terumuslah kegiatan festival Pulau Penyengat Syawal Serantau ini.

“Kami berfikir harus adanya pemberdayaan masyarakat, saat ini dampak bagi masyarakat masih kecil, sehingga kami berharap kegiatan ini bisa memiliki manfaat bagi masyarakat dari destinasi yang ada disana. Saat ini wisata disana belum dikelola menjadi destinasi yang kokoh. SDM Penyengat juga harus siap, karena nantinya tempat mereka akan menjadi kawasan wisata, ini semua tergantung pada masyarakat” jelasnya.

Selanjutnya Lisya mengatakan ada banyak kekuatan sejarah luar biasa yang ada di Pulau Penyengat. Dengan kegiatan ini diharapkan bisa menjual penyengat menjadi destinasi wisata dengan menjaga kearifan lokal.
“Mereka sangat kuat dengan islam maka kami buat destinasi wisata islam,” ucapnya.

Dalam kegiatan ini, akan diundang perusahaan travel datang menyaksikan kehebatan pulau Penyengat. Bissnis matching ini nantinya akan mengundang perusahaan berbasis pariwisata dari empat negara yakni Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand, serta bekerja sama dengan kedutaan di masing-masing negara tersebut untuk mempromosikan wisata.
“Mereka bisa menjual paket wisata dari destinasi tersebut,” katanya.

Adapun kegiatan festival Pulau Penyengat Syawal Serantau dibuat dalam beberapa kegiatan kompetisi diantaranya Tour Pattern penyengat halal competition, malay muslim fashion carnaval, kompetisi seni budaya islami syawal serantau, tabliq ajbar syawal serantau, business matching empat negara wisata halal, wisata religius melayu, perheletan wonderfood Kepri syawal serantau, short film netizen competition, dan seni budaya pulau penyengat.

” Ada sekitar 16 kegiatan yang akan kami selenggarakan, dimana tujuan dari kegiatan ini bagaimana kita menjual penyengat memiliki muatan kompetisi dari tour pattern, malay muslim fasion carnaval, kompetisi seni budaya islam, dan mengangkat kearifan lokal seperti tabliq akbar, busnis matching, wisata religi melayu, dan mempromosikan Penyengat melalui dunia digital short film,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bank Indonesia perwakilan Kepri, Gusti Rizal Eka Putra mengatakan kegiatan ini sejalan dengan peran Bank Indonesia (BI) dalam rangka mendorong pariwisata di Kepulauan Riau (Kepri) teruma Penyengat. Dimana di tahun lalu, dalam seminar riset antara BI dengan dinas pariwisata dalam kegiatan tersebut dinas memberikan bantuan kepada pulau Penyengat untuk pengembang pulau.

“Dan inilah kegiatan yang sejalan dengan program BI ingin mendorong pulau Penyengat menjadi daerah wisata, yang kedepan akan menjadi wisata religi, wisata melayu, dan wisata halal di Kepri,” ujar Gusti.

Gusti mengatakan tak hanya BI, dinas pariwisata propinsi Kepri bersama dengan dinas pariwisata Tanjung Pinang sepakat, dan bersinergi untuk menyelanggarakan kegiatan festival Pulau Penyengat Syawal Serantau yang akan diadakan 22 Juli mendatang.
“Acaranya berlangsung dua hari, Sabtu dan Minggu. Di hari Minggu kami akan mengadakan seminar dengan mengangkat tema wisata syariah dan wisata religi,” jelasnya.

Tak hanya itu festival Pulau Penyengat Syawal Serantau, akan ada kegiatan lomba tour pattern dengan mengundang travel atau biro perjalanan yang mempunyai konsep mengenai pengembang wisata penyengat kedepannya.

“Dari mereka nantinya akan timbul ide-ide, yang akan di implementasi untuk Pulau Penyengat. Sesuai dengan cita-cita BI menjadikan Penyengat wisata berbasis masyarakat,” harap Gusti.

Harapan Gusti, agar kegiatan yang sudah tercatat sebagai event kementerian pariwisata pusat ini bisa menjadi agenda rutin tahunanĀ  yang akan diadakan setiap tahunnya.

Senada dengan Gusti Rizal Eka Putra Kelapa Dinas Pariwisata Kepri Buralimar mengatakan dinas pariwisata akan mengadakan kegiatan untuk menunjung pariwisata Kepri, seperti dengan mengadakan kegiatan festival Pulau Penyengat Syawal Serantau. Kegiatan ini di harapkan mampu menjadikan Pulau Penyengat sebagai salah satu destinasi wisata religi yang ada di Kepri.

“Saya berharap dengan adanya festival Pulau Penyengat Syawal Serantau mudah-mudahan bisa datangkan 100 hingga 200 wisman mancanegara,” ujar Buralimar. (cr12)

Update