Jumat, 29 Maret 2024

Ratusan Pengungsi Minta Dipindahkan

Berita Terkait

Ratusan Deteni mengelar aksi di Rudenim Tanjungpinang, Senin (15/5). F.Yusnadi/Batam Pos

batampos.co.id – Ratusan orang pengungsi (deteni) di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pusat di Tanjungpinang menggelar aksi damai, Senin (15/5) pagi. Mereka menuntut agar dipindahkan ke tempat lainnya, karena sudah terlalu lama berada di Rudenim Tanjungpinang.

Pantauan di lapangan, dalam aksi damai tersebut. Ratusan pengungsi membawa berbagai macam tulisan yang dibentangkan dalam karton. Mereka juga berorasi sambil berteriak menyampaikan tuntutan mereka.

Masih pantauan di lapangan, untuk mencegah agar tidak terjadinya hal yang diinginkan. Sejumlah personel Polisi dan pegawai Rudenim Pusat Tanjungpinang disiagakan di kantor Rudenim Pusat Tanjungpinang.

Kepala Bidang (Kabid) Penempatan, Pengamanan, Pemulangan dan Deportasi Rudenim Tanjungpinang, Irwanto Suhaili, mengatakan pihaknya sudah menyampaikan tuntutan para deteni tersebut ke United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). Namun, tuntutan tersebut tidak bisa terealisasi karena tempat lain seperti permintaan para deteni itu sudah penuh.

“Mereka ini minta di pindahkan ke Medan, Jakarta dan daerah lainnya. Kami sudah layangkan surat ke UNCHR. Dan memang tidak bisa karena tempat lainnya itu sudah penuh,”ujar Irwanto, saat ditemui dikantornya.

Dikatakan Irwanto, pihaknya pun sudah menyampaikan hal tersebut ke para deteni. Namun, para deteni tersebut tidak mau mengerti, tidak mau dengar dan tetap ngotot minta dipindahkan.

“Mereka yang demo ini sekitar 280 orang dari 420 orang pengungsi yang ada. Statusnya mereka ini tinggal menunggu keberangkatan ke negara ketiga,” kata Irwanto.

Menurut Irwanto, para deteni tersebut harusnya bersyukur sudah ditampung di Rudenim Tanjungpinang. Karena jika tidak mereka belum tentu dapat menuju ke negara ketiga.

“Mereka ini memintanya berlebihan, padahal disini sudah makan enak. Tempat tidurnya pun nyaman,”ucapnya.

Diterangkan Irwanto, aksi yang dilakukan para deteni tersebut bukan kali ini saja. Aksi serupa juga pernah dilakukan dengan tuntutan yang berbeda.

“Dulu itu setiap ada yang tak kena dihati mereka, seperti makan tak enak aja mereka demo. Kalau dilayan mereka ini makin menjadi-jadi. Maunya di manja,”terang Irwanto.

Terpisah, Kabag Ops Polres Tanjungpinang, Kompol Hari Yoyono, mengatakan pihaknya pun menurunkan puluhan personel untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan dari aksi yang dilakukan para deteni di Rudenim Tanjungpinang.

“Kami juga akan berusaha melakukan mediasi dengan perwakilan para deteni yang melakukan aksi ini. Agar situasi tetap kondusif,”pungkasnya.(ias)

Update