Jumat, 29 Maret 2024

WN Singapura Kabur dari Detensi Imigrasi

Berita Terkait

batampos.co.id – Satu orang tahanan detensi Imigrasi, Tajuddin, 43 yang merupakan WN Singapura dengan nomor identitas S7332608G pada Selasa (16/5) berhasil kabur dari dalam sel yang tyerletak di bangian belakang Kantor Imigrasi Tanjungbalai Karimun dengan cara menggergaji jeruji besi.

”Benar satu orang tahanan detensi yang merupakan WN Singapura telah melarikan diri pada Selasa pukul 12.30 WIB. Pada saat dilakukan pengecekan di dalam ruang tahanan, ternyata Tajuddin sudah tidak ada lagi. Dan, ada bekas gergaji pada bagian terali sebelah bawah. Untuk diketahui, Tajuddin berada di dalam ruang detensi sendirian,” ujar Kepala Sub Seksi Penindakan Kantor Imigrasi Tanjungbalai Karimun, Denni kepada wartawan, kemarin (17/5).

Tajuddin merupakan tahanan di detensi Imigrasi Tanjungbalai Karimun sejak Februari lalu. Yang bersangkutan ditangkap dan ditahan di salah satu hotel di Tanjungbalai Karimun. Pasalnya, masuk ke Indonesia tidak ada dokumen yang sah. Selama di dalam detensi Imigrasi Tanjungbalai Karimun yang bersangkutan selalu dikunjungi istrinya dari Singapura.

”Untuk itu, dugaan sementara, gergaji yang digunakan untuk menggergaji terali besi berasal dari istrinya. Dan, saat ini kita sudah mengecek di sistim milik Imigrasi bahwa yang bersangkutan masih berada di negara asalnya. Dan, terakhir mengjeguk Tajuddin itu Jumat (5/5) lalu. Yang jelas, setiap kali Tajuddin dibesuk, petugas melakukan pemeriksaan terlebih dulu,” paparnya.

Terkait dengan kaburnya satu orang tahanan detensi Imigrasi Tanjungbalai Karimun, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian. Selain itu, Imigrasi sendiri telah menyebar beberapa iorang anggotanya untuk melakukan pengawasan di setiap pelabuhan. Seperti di pelabuhan utama Taman Bunga, pelabuhan Sri Tanjung Gelam dan pelanuhan atau pelantar rakyat di Jalan Nusantara.

Kapolsek Kota Balai Karimun, AKP Lulik Febyantara secara terpisah membenarkan bahwa pihak Imigrasi Tanjungbalai Karimun telah melakukan koordinasi dalam rangka melakukan penangkapan terhadap Tajuddin. ”Kita sudah cek ke lokasi kejadian dan juga anggota sudah saya minta untuk ke lapangan. Sekaligus membawa foto Tajuddin. Sehingga, jika ketemu akan dilakukan penangkapan kembali,” ungkapnya. (san)

Update