Rabu, 24 April 2024

Pencari Kerja Masih Ingin Bertahan di Batam

Berita Terkait

Dewan Sepakat Revisi UU Pemilu

Sikap PDIP Tunggu Rakernas

ilustrasi Foto:Rezza Herdiyanto Batam Pos

batampos.co.id – Batam masih menjadi surga bagi para pencari kerja (pencaker). Dan hal itu disadari oleh Faridah Hussain, perempuan lajang asal Lombok, NTB itu baru saja tiba di kota Batam enam hari lalu. Walau baru beberapa hari di Batam, perempuan 21 tahun itu sudah sibuk ke sana kemari untuk mengantarkan berkas lamaran kerja.

“Sudah ngantar ke PT Schneider, SIXX, Rapala dan Epcos,” kata Faridah saat ditemui di MPH Pujasera Batamindo, Kamis (18/5).

Meskipun lowongan sangat sepi serta ekonomi Batam yang sedang lesu, namun ia tetap yakin akan mendapatkan pekerjaan. Ia menceritakan, sebelumnya ia pernah bekerja di PT Sanipak di kawasan Batamindo Mukakuning selama dua tahun. Karena perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur itu tak memperpanjang kontraknya, ia memutuskan untuk pulang kampung. “Orangtua juga minta pulang saja, dan cari kerja di sana (Lombok,red),” tutur perempuan hitam manis ini.

Namun, karena pekerjaan juga cukup sulit di kampung dan juga tak betah lama-lama membebani orang tuanya, Rida sapaannya, memutuskan untuk kembali ke Batam. “Kali ini saya coba kembali, daya tarik Batam tak bisa dipungkiri. Gaji yang tinggi,” ucapnya.

Baginya tak masalah jauh dari orangtua dan kampung halaman. Asalkan bisa menghasilkan sedikit Rupiah, agar tak merepotkan orang tuanya.

“Ijazah SMK sudah menjadi modal besar bagi saya, tak akan menuntut lebih lagi,” ujarnya.

Pencaker lain, Diana juga mengaku sulitnya mendapatkan pekerjaan di Batam. “Susah dapat kerja sekarang,” ungkapnya.

Ia sendiri sudah lima bulan hadir di Batam. Dan selama lima  bulan tersebut ia sama sekali belum mendapatkan pekerjaan. “Pernah jadi marketing selama tiga hari, cuman keluar karena gajinya tak sesuai,” terang perempuan asal Lampung ini. (cr19)

Update