batampos.co.id – Politeknik Negeri Batam membuka program studi perawatan pesawat udara untuk menghasilkan teknisi yang berlisensi di dunia kerja, Kamis (18/5).
Vice Director of General Administration, Resources & Finance Politeknik Negeri Batam, Bambang Hendrawan mengatakan Politeknik Batam juga menjadi pusat pelatihan untuk perawatan pesawat.
“Tidak hanya membuka program studi, Poltek juga akan membuka pusat pelatihan berlisensi,” kata Bambang.
Saat ini, lanjutnya program studi Diploma 3 (D3) sudah dibuka dua kelas. “Sekarang sudah tahap seleksi, total ada 48 mahasiswa yang akan diterima,” ucapnya.
Selain itu, Politeknik Batam juga berencana membangun hanggar di area kampus. Namun, terhalang pendanaan dari pemerintah pusat.
“Kami mencari alternatif pendanaan kepada pihak swasta dengan Konsultasi Publik tentang Perencanaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU),” terangnya.
Mengenai dananya, Bambang menyebutkan berdasarkan hasil perhitungan konsultan perencanaan, proyek ini membutuhkan Rp 44 miliar.
“Melalui konsultasi ini kami ingin menggali masukan dan mencari calon investor juga. Diharapkan bisa mendapatkan pengkajian dan masukkan dari pihak pemerintah dan swasta,” tutupnya. (cr18)