Kamis, 28 Maret 2024

Kecelakaan Bus Sekolah Masih Tahap Penyelidikan

Berita Terkait

 

batampos.co.id – Dirlantas Polda Kepri, Kombes Pol Asep Akbar Hikmana memastikan kasus kecelakaan bus sekolah yang mengakibatkan 31 pelajar menjadi korban, tentunya masih dalam tahapan penyelidikan kepolisian dan akan menjadi prioritas untuk segera diselesaikan.

“Kecelakaan masal yang terjadi kemarin masih dalam tahap penyelidikan kami. Utamanya kita masih ingin mencari tahu apakah murni kecelakaan atau ada penyebab lainnya,” jelas Asep, saat melakukan analisa penyelidikan lanjutan Trafic Insiden Analisis (TIA) dilokasi Kecelakaan di Simpang Ceruk Ijuk, Jumat (19/5).

Asep menjelaskan dalam analisa penyelidikan lanjutan ini, pihaknya ingin mencari tahu alur dari asumsi kendaraan baik itu Pick Up maupun bus sekolah yang mengarah dari arah berlawanan, ataupun sebaliknya.

Serta juga melihat bekas rem yang nantinya akan dihitung ada sejauh berapa kilometer yang dilakukan oleh kedua kendaraan tersebut.

“Sejauh ini kami masih melakukan pengumpulan data dilapangan. Baik dengan pengukuran jalan yang dilalui kedua kendaraan. Nantinya hasil dari data dilapangan ini akan dimasukkan ke dalam program komputer tersendiri. Dari situ nantinya kita akan tahu pergerakkannya seperti apa?,” terangnya.

Sementara itu, lanjutnya terkait dengan kelayakan dari pada kendaraan tersebut, tentunya akan dilakukan sendiri oleh Dinas Perhubungan Bintan.

“Kelayakan kendaraan domainnya tetap di Dinas Perhubungan, mulai dari teknis mesinnya, bannya, serta kondisi bus yang sudah diuji KIR atau belum. Tentunya semuanya nanti akan digabung menjadi satu. Kita lihat kalau terbukti ada yang kurang, sesuai aturan kita tegakkan semua pihak yang lalai akan kita tindak,” tegasnya.

Asep menambahkan semua yang berhubungan dengan kecelakaan lalu lintas, tentunya akan menjadi prioritas lakalantas. Apalagi kendaraan-kendaraan masal yang otomatis kalau tidak diantisipasi dari sekarang tentu akan memungkinkan untuk terulang kembali.

“Sudah tidak boleh lagi ada yang namanya mengacuhkan masalah keselamatan berkendara. Karena keselamatan dijalan adalah nomor 1. Untuk itu mari semua stake holder terkait, agar bersama-sama saling membantu, agar kedepannya tidak ada lagi kejadian yang sama terulang,” imbuhnya. (cr20)

Update