Kamis, 25 April 2024

Pelaku Pembunuhan Ditangkap

Berita Terkait

Heri, tersangka pembunuhan saat diamankan di Mapolres Tanjungpinang, Senin (22/5). F.Yusnadi/Batam Pos

batampos.co.id – Jajaran Satreskrim Polres Tanjungpinang berhasil meringkus Heri, 26, tersangka pembunuhan pekerja seks komersial (PSK) bernama Tina Sumartini, 44, di jalan Kuantan Tanjungpinang, Sabtu (20/5) lalu.

Kapolres Tanjungpinang, AKBP Joko Bintoro menerangkan setelah dilakukan pemeriksaan saksi saksi, identifikasi dan olah Tempat kejadian perkara (TKP) serta hasil visum, terdapat tanda tanda kekerasan di leher korban. Selain itu, kasus tersebut terungkap berdasarkan petunjuk dari ponsel korban yang dibawa lari oleh pelaku usai melakukan pembunuhan.
“Kami melacak ponsel milik korban yang dibawa pelaku sehingga menjadi petunjuk bagi petugas untuk melakukan penangkapan,” terang Joko.
Joko menjelaskan, pada hari naas tersebut, korban diboking oleh pelaku untuk berkencan. Saat hendak berhubungan badan di kamar kos korban, pelaku merasa tersinggung dan emosi karena ucapan korban yang mengatakan alat kelamin pelaku tidak ereksi dan impoten.
“Pelaku dalam keadaan mabuk langsung mencekik korban, disekap mulut dan hidungnya menggunakan seprai hingga meninggal dunia dan Setelah melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri,” ungkapnya.
Akibat perbuatan kejinya, pelaku yang bekerja sebagai buruh harian lepas dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara atau 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain dengan ancaman 7 tahun penjara.
“Kami juga memasukkan pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan sehingga menyebabkan kematian dengan ancaman penjara 15 tahun,” pungkas Joko.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, wanita asal Garut, Jawa Barat tersebut, ditemukan tak bernyawa di atas tempat tidur didalam rumah kos milik Ani, 50, di Jalan Bintan, Kelurahan Tanjungpinang Kota, Rabu (17/5) sekitar pukul 15.00 WIB.
Saat ditemukan, jasad Tina dalam posisi terlentang dengan menggunakan baju cokelat serta menggunakan celana pendek warna hitam dan terlihat wajah korban membiru serta tangan kanan memegang dada.
Informasi yang dihimpun, jasad korban pertama kali ditemukan oleh pemilik kos yang curiga karena tidak keluar rumah untuk makan. Sebab biasanya, korban selalu makan ditempat Ani.
“Awalnya saya panggil dia (korban,red) dari luar. Tapi tak keluar-kelur dari dalam. Karena curiga saya pegang pintu kamarnya ternyata tak terkunci dan saya lihat dia seperti tertidur,”ujar Ani.
Dikatakan Ani, melihat korban tertidur. Ia pun memegang tubuh korban. Saat dipegang badan korban dingin dan terlihat pucat. “Saya langsung melaporkan ke ketua RT,” kata Ani.
Sebelum menemukan korban tak bernyawa, sambung Ani, dirinya melihat korban bersama dengan teman lelakinya keluar dari dalam kosnya, saat subuh hari.
“Waktu subuh itu saya duduk depan rumah dan saya lihat ada laki-laki masuk kedalam kos  korban. Korban juga pernah cerita ke saya bahwa dia punya penyakit maag,”ucapnya. (odi)

Update