Jumat, 29 Maret 2024

Taiwan Larang Makan Daging Anjing

Berita Terkait

Anjing-anjing di salah satu pasar di Asia. (Kim Kyung-Hoon/Reuters)

Parlemen Taiwan menyetujui perubahan UU Perlindungan Binatang yang memuat larangan mengonsumsi anjing dan kucing.

’’Ini menunjukkan bahwa Taiwan adalah masyarakat yang sangat peduli dengan kesejahteraan binatang,’’ jelas legislator Wang Yu-min.

Pada 2001, Taiwan mulai melarang penjualan daging anjing dan kucing. Namun, konsumsi daging tersebut saat itu masih diperbolehkan. Larangan hanya diterapkan di beberapa kota.

Revisi UU tersebut berawal dari perilaku masyarakat Taiwan yang telah berubah. Dulu, di Taiwan, sebagian besar penduduk mengonsumsi daging anjing.

Namun, seiring dengan berjalannya waktu, binatang yang kerap disebut sebagai sahabat manusia yang paling setia itu lebih banyak menjadi peliharaan dibanding santapan di meja makan.

Presiden Tsai Ing-wen terkenal sebagai penyayang binatang. Dia kerap mengunggah foto bersama dua kucing kesayangannya, Cookie dan A-Tsai, selama masa kampanye pemilu presiden tahun lalu. Dia juga mengadopsi tiga anjing pemandu yang sudah tua.

Tekanan masyarakat agar pemerintah memberikan perlindungan lebih pada binatang juga kiat kuat. Sebab, belakangan marak laporan kasus kekerasan terhadap hewan.

Misalnya, tahun lalu militer Taiwan harus minta maaf setelah beredar video tiga tentara yang menyiksa dan mencekik anjing liar hingga tewas dengan menggunakan rantai besi. Saat itu, penduduk turun ke jalan untuk menuntut pertanggungjawaban.

Agar tak ada yang melanggar, pemerintah memberikan sanksi cukup berat. Orang yang ketahuan mengonsumsi daging dua binatang tersebut didenda 250 ribu dolar Taiwan atau setara dengan Rp 108,6 juta.

Di dalam UU itu, juga diatur hukuman untuk orang yang berlaku kasar maupun membantai binatang. Bukan hanya anjing dan kucing, melainkan seluruh binatang. Pelaku bakal dihukum 2 tahun penjara dan didenda 2 juta dolar Taiwan (Rp 869,4 juta). Jika kedapatan mengulangi perbuatannya, pelaku akan dipenjara hingga 5 tahun dan didenda lebih dari dua kali lipat.

’’Pelaku yang melanggar aturan baru itu juga akan dipermalukan di depan umum. Nama dan foto mereka akan dipampang pemerintah,’’ bunyi aturan dalam UU tersebut.

Mengajak binatang peliharaan jalan-jalan kini juga diatur. Pemilik tidak diperbolehkan lagi menaiki kendaraannya, baik sepeda motor maupun mobil, sambil membiarkan binatang kesayangan mereka berlari di sampingnya.

Daging anjing banyak dikonsumsi di negara-negara Asia, sedangkan daging kucing lebih jarang. Contohnya, Festival Yulin yang berlangsung di Tiongkok setahun sekali. Itu adalah festival makan daging anjing.

Setiap tahun, ada sekitar 10 ribu anjing yang dibunuh dan dimakan di Kota Yulin. Festival itu kerap mendapatkan kritikan dari para aktivis dan penyayang binatang. (AFP/TheTelegraph/sha/c23/any)

Update