batampos.co.id – Sanggar tari Angsana berhasil meraih juara Parade Tari yang dihelat Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Karimun, Sabtu (20/5) malam lalu. Sanggar Anggsana berhasil menyisihkan Sanggar Seni Canggai Putri yang menududuki posisi kedua.
Sementara Sanggar Seni Ungar keluar sebagai juara ketiga, dan sanggar Saujana di posisi ke empat. Selain piala, panitia juga menyediakan hadiah berupa dana pembinaan bagi sangar yang meraih juara. Untuk juara pertama mendapatkan Rp 10 juta, juara kedua Rp 8 juta dan juara ketiga Rp 6 juta dengan dipotong pajak masing-masing.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karimun, Syuryaminsyah menyebutkan, Parade Tari Daerah diikuti 10 sanggar tari di Kabupaten Karimun. Tujuan parade tari ini selain untuk melestarikan seni budaya melalui tarian daerah, juga agar mendorong generasi muda untuk mempelajari kebudayaan daerah supaya tidak melupakan asal usul jati dirinya.
”Jadi para sanggar tari bisa berkreasi perpaduan tarian dengan kostum, agar bisa menampilkan tarian yang indah dipandang mata. Dan yang menjadi menarik yaitu kedatangan pelakon (artis-red) asal Singapura dan Malaysia menyaksikan para penari tersebut,” jelas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karimun Syuryaminsyah, Rabu (24/5).
Sedangkan, tim juri ditunjuk yang sudah berpengalaman di bidang seni dan budaya seperti penilaian kemampuan koreografi, penataan busana, dan musik. Parade tari daerah ini, dilaksanakan diruang terbuka tepatnya di Coastal Area agar masyarakat bisa menikmati penampilan 10 sanggar tari.
”Sangar tari yang keluar menjadi pemenang, nantinya akan mewakili Kabupaten Karimun untuk ikut parade tari di tingkat Provinsi Kepri. Apabila menjadi juara lagi, secara otomatis sanggar tari tersebut akan mewakil Provinsi Kepri di tingkat Nasional,” tuturnya.
Selain sanggar, juga diumumkan pemenang untuk penata musik terbaik yang diraih Lony Jaya Putra, dan penata tari terbaik Sinta Trillia Rosa dari sanggar Angsana. Sedangkan, penata busana terbaik maya dari sanggar Seni Canggai Putri. Pantauan dilapangan, para peserta dengan melenggok-lenggok tubuh mengikuti irama musik dengan perpaduan kostum warna warni. Sehingga, suasana menjadi meraih yang dipadukan sorotan lampu oleh panitia.
”Lumayan jugalah buat hiburan malam Minggu bang, sambil bawa anak dan keluarga,” ungkap Santi salah seorang ibu rumah tangga. (tri)