Selasa, 19 Maret 2024

Ziarah Kubur, Tradisi Jelang Ramadan

Berita Terkait

Warga melakukan ziarah kubur jelang Ramadan di pemakaman Batu 7 Tanjungpinang, Jumat (26/5). F.Yusnadi/Batam Pos

batampos.co.id – Menjelang Ramadan, diantara yang banyak dilakukan umat muslim adalah ziarah kubur. Sebenarnya ziarah kubur bisa dilakukan kapan saja, tidak hanya di bulan tertentu saja seperti Ramadan, namun sudah menjadi tradisi ziarah kubur ini dilakukan saat akan memasuki bulan Ramadan.

Hikmah dari zairah kubur ini mengingatkan kita pada kematian dan dosa. Selain itu untuk mendoakan orang tua, keluarga, sahabat dan saudara kita yang telah mendahului kita berpulang ke hadirat Allah dan kita dianjurkan mengenang jasa-jasa baik mereka selama hidup.
Tampak sejumlah warga mengantri membeli bunga untuk berziarah ke tempat dimana kerabat mereka yang telah berpulang dimakamkan. Setelah membeli bunga mereka mulai masuk ke area pemakaman dan langsung membersihkan makam kerabat mereka. Setelah selesai mebersihkan makam langsung mereka menggelar tikar disamping makam dan duduk membaca doa untuk kerabat mereka.
Seperti yang terlihat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Batu 7 jalan DI Panjaitan Tanjungpinang, Jumat (26/5) yang dipadati warga Tanjungpinang yang ingin berziarah dan berdoa. Lahan parkir pun tampak penuh di sekitar makam. Setiap tahunnya warga memadati TPU ini untuk berziarah dan mendoakan keluarga maupun kerabatnya.
Tata, salah seorang warga Batu 7 yang melakukan ziarah mengatakan, ia sengaja datang ke TPU untuk ziarah ke makam orang tuanya bersama keluarga lainnya. Ia selalu datang ke makam orang tuanya sehari menjelang puasa dan pagi hari setelah salat Idul Fitri. “Ini memang dilakukan hampir setiap menjelang puasa, membacakan doa keselamatan untuk orang tua kami” ujarnya.
Tidak hanya itu, sebelum berdoa, ia bersama keluarga menyempatkan diri untuk membersihkan rumput liar yang tumbuh di sekitar makam. “Sekalian membersihkah sampah dan tanaman liar yang tumbuh di makam almarhum ibu,” katanya.
Banyaknya warga Tanjungpinang yang melakukan ziarah kubur juga menjadi keuntungan tersendiri bagi penjual bunga yang ada di sekitar TPU. Para penjual bunga biasanya berjualan dari pagi hingga sore hari. “Alhamdulillah lumayan banyak yang membeli bunga saya”, kata Ayu, salah seorang pedagang bunga.
Tidak hanya di TPU Batu 7, hal serupa juga terlihat di TPU Teluk keriting, TPU Pohon Lanjut dan TPU Bukit Cermin yang terlihat ramai karena lahan parkir penuh dan banyaknya penziarah di makam yang berada di tepi jalan ini. “Memang cukup padat,  sehari sebelum puasa memang penuh dengan warga yang ingin ziarah,” kata Fajar, warga kampung kolam yang datang ziarah ke makam orangtuanya. (odi)

Update