Jumat, 29 Maret 2024

Pertanian Modern Sudah Diaplikasikan di Anambas

Berita Terkait

Ilustrasi. Salah seorang petani hydroponik sedang merawat tanamannya. F. Cecep/batampos.

batampos.co.id – Kabupaten Kepulauan Anambas merupakan kabupaten terluar, terdepan dan tertinggal. Sebagai daerah kepulauan Anambas tidak memiliki banyak daratan. Hanya sekitar 1,6 persen sementara itu selebihnya merupakan lautan. Sehingga tidak memiliki lahan untuk mengembangkan pertanian khususnya untuk petani sayur.

Namun demikian tidak ada yang menyangka jika di Anambas ini justru sudah ada sebagian petani menggunakan sistem pertanian yang modern yakni dengan menggunakan sistem hidroponik atau sistem pertanian atau budidaya menanam yang memanfaatkan air tanpa tanah dengan menekankan pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman.

Pelopor sekaligus pembina seluruh keompok tani seluruh Anambas Atmojo, mengatakan jika saat ini sudah banyak kelompok tani yang sudah menggunakan tekhnologi tersebut. Sehingga bagi warga yang tidak memiliki cukup lahan, bisa menanam sayuran dengan cara hidroponik.

“Sudah banyak kelompok tani yang menggunakan sistem hidroponik, hampir seluruh kecamatan ada kelompok tani modern,” ungkapnya Jumat (26/5).

Diakuinya jika tekhnologi ini sangat cocok diterapkan di kecamatan Siantan dan di beberapa kecamatan lain yang minim lahan pertanian. “Dengan hidroponik, tak perlu lahan luas,” ungkapnya.

Alat yang digunakan juga tidak memerlukan biaya inggi. Atmojo bisa mengarahkan agar bahan yang digunakan bisa menggunakan barang bekas seperti jirigen ukuran 5 atau 10 liter dan peralatan lainnya.

“Hidroponik sangat simple, memang banyak modal tapi pada awalnya saja, untuk berikutnya tidak lagi,” ungkapnya lagi.

Dikatakannya jika dengan hidropinik, sayuran akan lebih sehat dan segar serta higienis. Dirinya berharap kepada seluruh kelompok tani yang ada agar mengaplikasikan pertanian seperti ini supaya ditiru oleh warga sekitar kemudian sama-sama diaplikasikan.

“Pertanian menjadi pilihan terakhir karena warga Anambas rata-rata adalah nelayan. Dengan mencari ikan hasilnya lebih cepat untuk dijadikan uang. Tapi pertanian juga sangat penting supaya Anambas bisa memenuhi kebutuhan sayuran di anambas yang selama ini disuplay dari daerah lain,” ujar Atmojo. (sya)

Update