Rabu, 24 April 2024

SP Babak Belur Dipukuli Orang Tak Dikenal

Berita Terkait

batampos.co.id – SP, 24, salah seorang pengendara motor babak belur dihajar segerombolan orang tak dikenal yang mengendarai mobil Toyota Avanza BP 1560 RT di depan SPBU Jalan DI Panjaitan, Kilometer enam, Jumat (26/5) subuh.
Informasi yang dihimpun, sebelum dipukuli oleh segerombolan orang yang berada di dalam mobil tersebut. SP yang saat itu berboncengan dengan teman wanitanya ditabrak terlebih dulu oleh segerombolan orang yang berjumlah sekitar lima orang.
“Saya tidak kenal dengan mereka. Kepala dan punggung saya habis menjadi bulan-bulanan pria yang berjumlah lima orang itu,” ujarnya saat ditemui di Polres Tanjungpinang, saat membuat laporan Polisi.
 
Dikatakan SP, sebelum dirinya dipukuli lima pria yang belum diketahui identitasnya itu. Ia ditabrak dari samping sebelah kanan saat sedang mengendarai motor.
 
“Pas ditabrak itu, saya terjatuh. Kemudian mereka turun dari mobil dan menghajar saya. Saya pasrah saja, karena mereka ramai,” kata SP.
 
Sementara itu, rekan SP, yang turut menemaninya membuat laporan Polisi, Rizal, mengatakan sebelum terjadinya pemukulan. Korban yang saat itu tengah mengendarai sepeda motornya dan berboncengan dengan teman wanitanya dibentak oleh pria yang menggunakan mobil Avanza itu.
 
“Waktu disimpang Lampu Merah batu enam itu hampir bersenggolan, motor kawan saya dengan mobil itu. Kemudian orang didalam mobil itu membentak dan teman saya diam saja,” ujar Rizal.
Diterangkan Rizal, karena SP diam saat dibentak. Pengendara mobil itu pun mengejar dan menabrak korban dari samping hingga terjatuh. Dirinya pun mencoba untuk melerai saat temannya dipukuli oleh kelima orang tersebut. Namun, tidak dihiraukan dan malah terus memukuli temannya itu.
“Sudah memukul kawan saya sampai babak belur, mereka malah minta ganti rugi karena mobil mereka lecet. Bahkan, mereka sempat mau ngambil motor kawan saya sebagai ganti atas kerusakan mobil mereka,” ucapnya.
Terpisah, salah seorang anggota piket Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Tanjungpinang, mengatakan laporan tersebut diterima. Namun, ini akan diserahkan ke Satrrskrim Polres Tanjungpinang untuk penyelidikan.
“Kami hanya menerima laporan Polisi saja. Penyelidikannya oleh Satreskrim,” ucap anggota Polisi itu sembari meminta namanya tidak disebutkan.(ias)

Update