Jumat, 29 Maret 2024

Keberagaman Adalah Takdir Bangsa Indonesia

Berita Terkait

Gubernur Kepri membacakan Sambutan Presiden RI saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) dalam Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2017 di lapangan kantor Gubernur, Istana Kota Piring, Dompak, Tanjungpinang, Kamis (1/6). F.Humas Pemprov Kepri untuk batampos.

batampos.co.id – Menjaga keberagaman di nusantara yang merupakan hal yang wajib dilakukan oleh seluruh warga negara Indonesia. Hal tersebut merupakan cerminan menjaga ideologi bangsa yakni Pancasila. Penegasan ini disampaikan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun.

“Sebuah takdir bagi bangsa kita yakni keberagaman, mulai dari Sabang sampai Marauke, dari Miangas sampai Rote, berbagai etnis, budaya, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan bersatu padu membentuk NKRI. Itulah kebhinekaan dan hal itu patut terus dijaga setiap waktu,” ujar Gubernur dalam amanatnya membacakan Sambutan Presiden RI saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) dalam Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2017 di lapangan kantor Gubernur, Istana Kota Piring, Dompak, Tanjungpinang, Kamis (1/6).

Pancasila sendiri merupakan hasil dari satu kesatuan yang melalui berbagai proses mulai dari tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir. Soekarno, piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945 dan rumusan final pancasila pada 18 Agustus 1945 dan tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016 tentang hari lahir pancasila yan diperingati setiap tanggal 1 Juni.

“Merupakan cerminan dari jiwa besar para founding fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa dan mempersatukan kita,” sambung Nurdin.

Dilanjutkan Nurdin bahwa saat ini Kebhinekaan sedang di uji, dengan datangnya pandangan dan tindakan untuk mengusung ideologi selain Pancasila. Hal itu diperparah dengan penyalahgunaan teknologi dan informasi dengan maraknya penyebaran berita yang tidak benar alias hoax.

“Maka hal itu perlu dicermati lebih dalam lagi, pemahaman kita tentang ideologi Pancasila juga harus terus dipupuk dan ditekankan dengan benar,” lanjut Nurdin.

Komitmen Pemerintah untuk penguatan pancasila sudah jelas dan kuat, berbagai upaya terus dilakukan dengan telah diundangkan peraturan presiden nomor 54 Tahun 2017 tentang unit kerja presiden pembinaan ideologi pancasila. Bersama seluruh komponen bangsa, lembaga baru ini ditugaskan untuk memperjuat pengalaman pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang terintegrasi dengan program pembanfunan, pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan dan program lainnya menjadi bagian integral dari pengamalan nilai-nilai Pancasila.

“Dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal ika, kita bisa terhindar dari masalah radikalisme, terorisme. Kita bisa hidup rukun dan bergotong royong untuk memajukan negeri,” kata Nurdin.

Nurdin mengajak masyarakat ubtuk terus menjaga perdamaian, persatuan dan persaudaraan diantara semua. Mari bersikap santun, saling menghormati, toleransi dan membantu untuk kepentingan bangsa demi kemajuan Indonesia.

Hadir pada kesempatan tersebut Ketua DPRD Provinsi Kepri Jumaga Nadeak, Danrem 033/WP Brigjen TNI Fachri, Danlanud Tanjungpinang Kol. Pnb. Ign. Wahyu Anggono, Satuan TNI dan Polri, Satpol PP, ASN, Pelajar dan Mahasiswa, tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya. (bni)

Update